Data Registrasi SIM Card Bocor, Kominfo sebut Hanya Pegang Data Agregat
Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel A. Pangerapan kembali menegaskan bahwa Kominfo tidak memegang data registrasi SIM Card. Ia mengatakan, Kominfo hanya memegang data agregat pelanggan yang dilaporkan.
Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel A. Pangerapan kembali menegaskan bahwa Kominfo tidak memegang data registrasi SIM Card. Ia mengatakan, Kominfo hanya memegang data agregat pelanggan yang dilaporkan.
Hal ini mengacu pada Permen Kominfo Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Dalam pasal 169, disebutkan bahwa Penyelenggara Jasa Telekomunikasi wajib menyampaikan laporan setiap tiga bulan kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Direktur.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa saja contoh data statistik yang sering dijumpai? Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti: - Jumlah orang yang tinggal Jumlah air (misalnya 1,7 liter) - Berat (dalam gram, kilogram, ton) - Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun) - Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin) - Jumlah uang yang dimiliki Jumlah siswa di jurusan A - Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Data agregat itu misalnya jumlah pengguna di operator A ada berapa," kata Semuel dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (5/9).
Berdasarkan dari beleid tersebut, laporan data Pelanggan Jasa Telekomunikasi khususnya untuk perorangan disebutkan paling sedikit memuat tentang identitas Pelanggan Jasa Telekomunikasi yang melakukan Registrasi dan nomor Mobile Subscriber Integrated Services Digital Network Number (MSISDN) atau nomor telepon yang digunakan.
Saat ini, Kominfo bersama Dukcapil, operator seluler, BSSN, dan cybercrime Polri telah melakukan rapat koordinasi untuk mengetahui sumber kebocoran. Diharapkan nantinya terjawab sumber kebocoran data tersebut.
Pria yang karib disapa Semmy ini pun mengatakan, bahwa pada dasarnya setiap kali ada kebocoran terdapat dua hal yang perlu diketahui. Pertama, adalah pelanggaran administratif dari penyedia layanan. Sesuai dengan UU ITE setiap pengendali data wajib menjaga keamanan dan kerahasiaannya.
"Kedua, pengendali harus memastikan jangan sampai tahu ada kebocoran data tapi belum ditutup. Itu tanggung jawab dia," jelas Semmy.
Reporter: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)