Delle, Kisah Lumba-lumba Laut Baltik yang Suka Akting
Serangkaian suara tersebut mencerminkan realitas tentang lumba-lumba yang menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak biasa menggunakan bakat alaminya.
Delle kini menjadi satu-satunya lumba-lumba yang menghuni Laut Baltik, terletak di sebelah timur laut benua Eropa. Lumba-lumba jantan dari spesies hidung botol ini sering terlihat di sekitar Terusan Svendborgsund, jauh dari habitat alami lumba-lumba yang hangat dan ramai.
Menurut laporan dari IFL Science pada Selasa (26/11), keberadaan Delle menarik perhatian baik masyarakat setempat maupun ahli biologi laut. Hewan yang hidup sendirian ini sering mengeluarkan suara yang biasanya digunakan oleh spesiesnya untuk berkomunikasi, seolah-olah sedang bercakap-cakap.
-
Bagaimana lumba-lumba tidur di lautan? Salah satu solusinya adalah dengan mematikan separuh otak mereka dalam satu waktu. Ini juga disebut tidur unihemispheric.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut lepas pantai Kumluca? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus.
-
Apa yang membuat lumba-lumba ini langka? Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
-
Kenapa lumba-lumba suka berenang di depan kapal? Lumba-lumba telah terobsesi dengan busur haluan kapal sejak zaman kuno, bahkan orang-orang Yunani telah menulis fenomena ini di Laut Mediterania.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Kenapa lumba-lumba sering menyerang anakan lumba-lumba? Menurut studi Proceedings: Biological Sciences di tahun 1998, diketahui bahwa 5 lumba-lumba hidung botol remaja mengalami cedera fatal akibat serangan lumba-lumba jantan dewasa dari spesies yang sama. Adapun kebiasaan itu dilakukan lantaran lumba-lumba jantan ingin berhubungan dengan induk lumba-lumba sehingga siap untuk hamil lagi.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Olga Filatova dari University of Southern Denmark melakukan penelitian untuk mengamati keberadaan lumba-lumba yang kesepian ini. Mereka mengumpulkan rekaman suara di bawah air selama tiga bulan, mulai dari Desember 2022 hingga Februari 2023, guna memahami perilaku dan cara komunikasi Delle.
Para peneliti menggunakan alat perekam bawah air Soundtrap ST-500 yang diletakkan di lokasi favorit Delle, meskipun area tersebut dekat dengan terminal feri.
Setelah menganalisis rekaman yang diperoleh, para peneliti menemukan fakta menarik mengenai perilaku Delle. Ternyata, Delle tidak hanya berenang dalam keheningan seperti yang mungkin diharapkan dari seekor lumba-lumba yang sendirian. Sebaliknya, ia terus berkomunikasi, memenuhi air dengan serangkaian suara yang menunjukkan keterlibatannya yang aktif dengan lingkungan sekitarnya.
Mikrofon bawah air berhasil menangkap sebanyak 10.833 suara selama penelitian, yang menandakan kompleksitas aktivitas vokalnya. Suara yang dihasilkan Delle bervariasi, mulai dari bunyi klik bernada tinggi hingga siulan melodi yang sering kali diasosiasikan dengan interaksi sosial.
Tidak hanya itu, Delle juga mengeluarkan suara yang lebih dalam dan lebih intens, yang biasanya berkaitan dengan perilaku agresif atau teritorial di antara lumba-lumba. Rangkaian suara tersebut memberikan gambaran nyata tentang lumba-lumba yang beradaptasi dengan situasi yang tidak biasa melalui kemampuan alaminya.
- Ilmuwan Ungkap Lumba-Lumba Saling Lempar Senyum Satu Sama Lain, Ini Tujuannya
- 9 Fakta Lumba-lumba yang Tersembunyi, Sering Dianggap Pintar Ternyata Gemar Melakukan Kekerasan Seksual
- Tak Hanya Mata yang Terbuka, Lumba-lumba Punya Kebiasaan Tidur Unik di Bawah Laut
- Tak Seperti Binatang Lain, Lumba-Lumba Ternyata Punya Indera Ketujuh
Menariknya, Delle juga meniru suara yang biasa digunakan dalam komunikasi antar lumba-lumba, menunjukkan bahwa ia mungkin sedang berbicara pada dirinya sendiri.
Membuat Lumba-Lumba Baru
Para peneliti mencurigai bahwa Delle "menciptakan" lumba-lumba lain di dalam pikirannya untuk bisa berinteraksi. Selain itu, Delle juga menunjukkan kemampuan dalam menggunakan suara nada serta perkusi frekuensi rendah. Suara-suara ini dipercaya dapat membantunya dalam navigasi dan mencari makanan.
Menurut laporan dari laman Earth pada Selasa (26/11), Delle terus mengeluarkan bunyi meskipun tidak ada manusia di sekitarnya. Fenomena ini membantah teori yang menyatakan bahwa Delle berusaha berkomunikasi dengan manusia.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa suara yang dihasilkan oleh Delle mungkin merupakan respons emosional, mirip dengan tawa manusia atau ekspresi rasa senang saat sendirian. Mereka juga berasumsi bahwa Delle mungkin melampiaskan kesendiriannya dengan dialog internal sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari rasa sepi.
Kehidupan di Laut Baltik memberikan tantangan tersendiri bagi Delle, terutama karena perairan tersebut memiliki salinitas yang rendah dan jumlah populasi lumba-lumba yang terbatas. Berbeda dengan habitat laut lainnya, ekosistem Baltik memiliki suhu yang lebih dingin dan pola makan yang mungkin tidak sama dengan makanan yang biasa dikonsumsi oleh lumba-lumba hidung botol.
Ahli biologi kelautan berpendapat bahwa kemampuan Delle untuk beradaptasi dengan kondisi yang asing menunjukkan ketahanan luar biasa dari spesies lumba-lumba. Ilmuwan mengenali Delle sebagai bagian dari kelompok besar lumba-lumba yang ada di perairan Skotlandia. Tanda yang terdapat pada sirip Delle menunjukkan bahwa ia tercatat sebagai lumba-lumba nomor 1022 yang lahir pada tahun 2017.
Lumba-lumba adalah hewan yang hidup secara sosial
Untuk bertahan hidup, lumba-lumba biasanya berkumpul dalam kelompok yang dikenal sebagai Pods. Setiap Pods dapat terdiri dari puluhan lumba-lumba yang berenang, mencari makanan, dan saling memberi tahu tentang keberadaan predator di sekitar mereka. Selain itu, lumba-lumba juga dapat membentuk kelompok yang lebih besar yang disebut Superpods, yang dapat mencakup hingga 1.000 individu.
Mereka memiliki cara yang unik untuk mengenali satu sama lain, yaitu dengan menggunakan "nama" yang berbeda. Lumba-lumba mengeluarkan suara yang mirip siulan, dan setiap individu memiliki siulan yang berbeda. Menariknya, mereka dapat mengingat "nama" teman-temannya meskipun telah terpisah selama beberapa puluh tahun.