Demi tangkap hacker ini, FBI gelar sayembara berhadiah Rp 1 miliar
Hacker ini berkaitan dengan rezim Presiden Assad di Suriah
Salah satu grup hacker pendukung rezim Presiden Assad di Suriah, Syirian Electronic Army (SEA) baru-baru ini masuk dalam buronan paling dicari FBI. Bahkan, demi mendapat informasi sekecil apapun soal SEA, FBI rela mengadakan sayembara.
Kemarin (22/03), FBI telah memasukkan tiga nama anggota SEA ke dalam daftar penjahat siber paling dicari, yakni Ahmad Umar Agha, Firas Dardar and Peter Romar. Dan bagi siapa saja yang dapat membantu FBI menangkap tiga orang tadi akan diberi hadiah Rp 1,3 miliar!
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa KH Ahmad Hanafiah? KH Ahmad Hanafiah menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di Kota Lampung yang juga seorang ulama berpengaruh di sana.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Tiga hacker SEA tadi dituduh melakukan banyak kejahatan siber, mulai dari pembajakan, pemberontakan tentara Amerika, hingga hoax soal serangan teroris.
Sayembara ini semakin dipromosikan pasca SEA terungkap telah menarget beberapa institusi besar di serangan hacking mereka. Institusi-institusi besar itu antara lain Universitas Harvard, Washington Post, NASA, Microsoft, bahkan Gedung Putih.
Menariknya, grup hacker SEA diketahui menggunakan Gmail dan Facebook untuk merencanakan operasi mereka. Facebook juga dipakai sebagai alat untuk menyebarluaskan data curian.
Baca juga:
Hari pertama kompetisi hacker, uang Rp 3,5 miliar 'melayang'
Hacker foto syur Jennifer Lawrence akhirnya ditangkap
Ini hukuman bagi hacker pencuri foto bugil aktris Hollywood
Gerilya dunia maya! Korea Utara makin gencar retas Korea Selatan
Hacker bobol bank Bangladesh, ciptakan rekor pencurian Rp 1 triliun