Ditemukan benda misterius dalam Piramida, berpotensi ungkap canggihnya Mesir kuno
Ditemukan benda misterius dalam Piramida, berpotensi ungkap canggihnya Mesir kuno. Sebuah partikel subatomik dalam Piramida Besar Giza di Meski, sedikit mengungkap misteri di rongga kosong dalam salah satu keajaiban dunia tersebut. Hal ini berupa strktur internal baru yang berusia hampir dua abad.
Sebuah partikel subatomik dalam Piramida Besar Giza di Meski, sedikit mengungkap misteri di rongga kosong dalam salah satu keajaiban dunia tersebut. Hal ini berupa strktur internal baru yang berusia hampir dua abad.
Permasalahannya adalah, para ilmuwan tak tahu persis apa itu, dan mengapa itu ada di sana. Namun Temuan tersebut berpotensi untuk memecahkan misteri bagaimana sebuah peradaban kuno membangun monumen ini pada 4.500 tahun lalu. Hal ini juga membuktikan betapa canggihnya peradaban Mesir kuno.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Piramida yang ada di Giza ini memang sudah jadi monumen yang sangat jelas. Namun bahkan setelah ribuan tahun, interior gelap mereka masih misterius. Sekarang, dengan menggunakan teknik yang mirip dengan sinar-X, para periset telah menemukan rongga kosong di dalam piramida terbesar di kompleks tersebut, yakni Piramida Agung yang dibangun untuk Firaun Khufu.
Penemuan ini didapat oleh para ilmuwan yang menjalani proyek ScanPyramids, upaya internasional yang untuk memindai struktur batu kuno ini tanpa mengebor lubang Piramida.
Ruang misterius ini disebut "Big Void", ruangan ini membentang sejauh 30 meter, terletak tepat di atas koridor internal yang disebut Galeri Agung. Koridor ini adalah salah satu dari banyak lorong yang mengubungkan dua ruangan besar dalam Piramida.
Tim ilmuwan menemukannya dengan melacak partikel yang disebut 'muon.' Muon diproduksi saat sinar kosmik yang menemus alam semesta kita dan mampu menembus atmosfer. Sehingga dengan menganalisis berapa banyak muon yang melakukan perjalanan melalui benda besar seperti Piramida, para ilmuwan dapat mendeteksi celan dan ruang internal tersebut. Hal ini mirip dengan cara sinar-X dipergunakan untuk rontgen.
Apakah misteri ini bisa dipecahkan?
Baca juga:
Polusi cahaya makin parah akibat lampu hemat energi
Orang ini mengaku datang dari masa depan dan dikirim oleh alien
Unik, lumba-lumba beri 'hadiah' untuk pikat pasangan
Setelah dieksplorasi, NASA ucapkan selamat tinggal ke Saturnus lewat foto dramatis
Berbahan bakar kopi, armada bus di London ini jadi kendaraan umum ramah lingkungan
Penjelasan ilmiah soal mitos mandi air dingin, benarkah menyehatkan?
Ilmuwan temukan asteroid antar bintang baru, berbentuk seperti cerutu!