Gen Z Paling Doyan Pakai Fintech, Buat Apa?
Menurut data dari Lokadata.id, yang dikutip Kamis (10/10), sekitar 78 persen masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi fintech setiap hari
Perkembangan teknologi finansial (fintech) di Indonesia telah menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien, terutama di kalangan generasi muda, seperti Gen Z dan milenial. Banyaknya aplikasi fintech yang tersedia saat ini mempermudah akses terhadap layanan keuangan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Berdasarkan data dari Lokadata.id yang dirilis pada Kamis (10/10/2024), sekitar 78 persen masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi fintech setiap hari, termasuk layanan seperti dompet digital, pinjaman, dan pembayaran elektronik.
-
Kapan Gen Z lahir? Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012.
-
Apa itu Gen Z? Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
-
Siapa yang disebut Gen Z? Gen Z adalah generasi yang ditemukan pada usia yang sangat muda dengan teknologi, terutama berkat kehadiran internet dan media sosial.
-
Kenapa penting bagi Gen Z untuk mulai merencanakan keuangan sejak dini? Sangat penting untuk memulai merencanakan keuangan sejak dini, untuk menjaga keuangan di masa depan. Generasi Z dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka dengan merencanakan keuangan dari awal. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, risiko terjerumus ke dalam utang sangat mungkin terjadi.
-
Apa yang membuat Gen Z dan Milenial terjerat investasi bodong? Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan," terang Friderica.
-
Kapan keinginan bunuh diri di kalangan Gen Z meningkat? Tingkat keinginan bunuh diri pada Gen Z meningkat signifikan, dan ini merupakan masalah yang serius.
Suwandi Ahmad, Chief Data Officer Lokadata.id, menyatakan bahwa kemudahan akses dan kecepatan transaksi menjadi alasan utama tingginya adopsi fintech di kalangan generasi muda.
Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan untuk menghindari masalah, seperti penggunaan berlebihan terhadap layanan fintech. Suwandi menambahkan bahwa meskipun generasi muda akrab dengan teknologi yang menawarkan kemudahan, mereka perlu bijak dalam menggunakannya.
Gen Z Paling Dominan
Menariknya, lebih dari 50 persen Gen Z secara rutin melakukan perencanaan keuangan bulanan, yang didorong oleh kemudahan akses serta integrasi dengan e-commerce dan layanan investasi.
Salah satu layanan fintech yang paling diminati oleh mereka adalah Buy Now Pay Later (BNPL). Data menunjukkan bahwa 67 persen pengguna fintech memanfaatkan BNPL untuk berbelanja tanpa harus melakukan pembayaran di awal.
Awas Terjebak Hutang
Iwan Dewanto, Direktur PT Indodana Multi Finance, mengungkapkan bahwa tren Buy Now Pay Later (BNPL) semakin populer karena menawarkan fleksibilitas. Namun, ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan agar generasi muda tidak terjebak dalam utang yang berlebihan.
- Gen Z dan Milenial Paling Banyak Nunggak Bayar Pinjol
- Dibidik Jadi Investor Reksa Dana, Gen Z Ternyata Siap Bayar Lebih untuk Produk dan Layanan Ramah Lingkungan
- Survei: Mayoritas Gen Z Senang Pakai Bank Digital karena Hal Ini
- Intip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Selain itu, data menunjukkan bahwa 73 persen anak muda kini menggunakan layanan bank digital, yang mencerminkan perubahan signifikan dalam pola konsumsi mereka. Di Pontianak, pengeluaran mingguan untuk barang digital mencapai Rp22-28 miliar.
Transformasi ini menandakan pergeseran prioritas di kalangan anak muda yang semakin memanfaatkan teknologi finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.