Gitaris Queen sekaligus Ilmuwan Astrofisika Brian May Bakal Merilis Buku 3D tentang Material Inti Asteroid yang Berbahaya
Dia akan merilis buku tentang atlas asteroid pertama di dunia.
Dia akan merilis buku tentang atlas asteroid pertama di dunia.
Gitaris Queen sekaligus Ilmuwan Astrofisika Brian May Bakal Merilis Buku 3D tentang Material Inti Asteroid yang Berbahaya
Gitaris utama Queen Brian May akan merilis buku tentang atlas asteroid pertama di dunia. Bukunya itu berjudul ‘Bennu 3-D: Anatomy of an Asteroid’. Menariknya buku ini disebut tak hanya komplit data tetapi juga menyajikan gambar 3D dari sebuah asteroid. May tak sendirian dalam penyusunan buku ini. Ia berkolaborasi dengan ahli planet dari Universitas Arizona, Dante Lauretta. Sebelum mendirikan Queen pada tahun 1970 bersama Freddie Mercury dan Roger Taylor, May seorang yang antusias untuk belajar fisika dan matematika di Imperial College London.
- Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan
- Gitaris Queen Bantu NASA Teliti Bennu, Asteroid Raksasa Seukuran Gunung Paling Berbahaya
- Mengenal Bennu: Asteroid Seukuran Gunung, Bisa Picu Kiamat dan Ungkap Asal Usul Bumi
- Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya
Sepeninggal Freddie Mercury, May kembali ke akar ilmiahnya di universitas tersebut pada 2006.
Ia pun sukses menyelesaikan studi doktoralnya yang mengkaji tentang kecepatan radial awan debu zodiakal.
Dilaporkan The Guardian, Selasa (25/7), menurut NASA, Bennu adalah salah satu asteroid yang berpotensi berbahaya dan memiliki probabilitas dampak yang relatif tinggi terhadap Bumi pada akhir abad ke-22.
Misi Osiris-Rex akan menentukan berbagai atribut Bennu, termasuk sifat fisik dan kimianya. Nantinya sifat ini akan menjadi poin penting memitigasi dampaknya kelak suatu saat.
Berbicara tentang misi ini, May mengatakan bahwa hasil dari proyek ini adalah melakukan eksplorasi paling intim dari asteroid apa pun yang pernah dilakukan sejauh ini.
"Tujuan kami adalah untuk menyajikan potret luar biasa ini dalam bentuk yang dapat dimengerti dan dinikmati oleh para ilmuwan maupun non-ilmuwan," kata May.
Selain buku yang akan menampilkan gambar tiga dimensi, serta ilustrasi dan peta, Tucson.com melaporkan bahwa buku ini dilengkapi dengan Lite Owl. Lite Owl yakni alat pandang stereoskopik yang dirancang oleh May yang memungkinkan pembaca melihat gambar-gambar dalam bentuk tiga dimensi. Buku baru karya May dan Lauretta juga akan menyertakan analisis tentang asal-usul kehidupan.