Google Akui Karyawan Mereka Dengar Rekaman Audio Milik Pengguna
Google Akui Karyawan Mereka Dengar Rekaman Audio Milik Pengguna
Sempat tersandung dugaan serupa, akhirnya Google mengakui kalau karyawan mereka mendengarkan rekaman audio dari pengguna yang terekam lewat speaker cerdas Google Home.
Menurut Google, karyawan yang mendengarkan rekaman audio pengguna adalah ahli bahasa yang mencoba menganalisis suara yang direkam pengguna.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Dimana saja gadget digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Penggunaan gadget sudah begitu melekat dengan kehidupan masyarakat hari-hari ini. Hampir semua aktivitas yang dilakukan pun kini terpusat dengan alat elektronik tersebut. Mulai dari bekerja, bersekolah, berkomunikasi, berbelanja, dan sebagainya.
-
Apa yang ditampilkan oleh Google setelah menghitung jumlah hari berlalu? Berikutnya pada bagian atas akan menampilkan kolom hari berdasarkan tanggal yang dicari 6. Jumlah Hari Berlalu atau Count Days juga menampilkan tanggal awal sampai tanggal hari ini. 7. Hasil pencarian juga akan menampilkan beberapa website menghitung jumlah hari berdasarkan kata kunci yang dimasukkan
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
Google mengklaim, hal tersebut sengaja dilakukan untuk membantu perusahaan meningkatkan teknologi pengenalan suara mereka.
Mengutip laman The Independent via Tekno Liputan6,com, hasil analisis suara itu kemudian dipakai untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatan milik Google yang dipakai di speaker pintar Google Home dan smartphone Android.
Hasilnya, menurut Google, asisten pintar mereka memahami dan merespons perintah suara yang diberikan, menjawab pertanyaan tentang berita dan cuaca dengan baik, serta mengontrol perangkat lainnya di rumah yang terhubung dengan internet.
Dalam pernyataannya, Googlemengatakan, sebagian kecil rekaman suara yang bersifat anonim ditranskrip oleh ahli. Hal ini terungkap lewat investigasi, setelah beberapa data suara berbahasa Belanda bocor.
"Kami bermitra dengan ahli bahasa di seluruh dunia untuk meningkatkan teknologi pengenalan suara, dengan mentranskrip sebagian kecil query. Ini adalah upaya yang penting untuk mengembangkan teknologi yang menjadi kekuatan produk-produk seperti Google Assistant," kata Google dalam pernyataannya.
Google juga menyebut, para ahli bahasa hanya meninjau sekitar 0,2 persen dari culikan rekaman suara di Google Home. Google memastikan, cuplikan rekaman suara ini tidak dikaitkan dengan akun pengguna sebagai bagian dari proses peninjauan.
"Kami telah mempelajari bahwa hanya satu dari peninjau bahasa yang melanggar kebijakan keamanan data perusahaan, dengan cara membocorkan rekaman data berbahasa Belanda yang (seharusnya) bersifat rahasia," ujar Google.
Selanjutnya,tim keamanan dan privasi Google tengah menginvestigasi masalah tersebut dan bakal mengambil langkah tegas.
"Kami menyelenggarakan tinjauan penuh terkait keamanan bidang ini guna memastikan, penyalahgunaan seperti ini tidak terjadi kembali," tutur Google.
Masih di tahun 2019, sebuah laporan dari Bloomberg mengungkapkan bahwa raksasa teknologi lainnya, yakni Amazon, juga mendengarkan sebagian data rekaman milik konsumen yang tengah berinteraksi dengan Alexa.
Alexa merupakan asisten pintar berbasis suara milik Amazon.
Amazon mengkonfirmasi proses ini dan menyebut, mereka hanya meninjau sebagian kecil dari jumlah rekaman suara yang ada. Tujuannya sama dengan Google, yakni mengembangkan dan melatih respon AI yang ada di sistem pengenalan suara.
Amazon menyebut, pengguna juga bisa meninjau dan menghapus rekaman suara yang terhubung dengan akun mereka, lewat aplikasi Alexa.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
Baca juga:
Google Uji Coba Media Sosial Baru Besutannya
Cara Membuat Penanda Lokasi di Google Maps
Studi: Ribuan Aplikasi 'Panen' Data Pribadi Pengguna Meski Tak Diizinkan
Google Pecahkan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Kecerdasan Buatan
Google Kembangkan Pemblokir Iklan Untuk Chrome, Anti Browser Lemot!
Cara Atasi Download Pending Error di Google Play Store
Google Kembangkan Chrome Agar Bisa Blokir Iklan yang Bikin Lelet