Hari ini asteroid berukuran setengah kilometer hiasi langit bumi
Asteroid bernama 2004 BL86 bergerak melintasi langit Bumi dari arah selatan ke utara.
Hari ini, 26 Januari 2015, asteroid '2004 BL86' bakal melintasi Bumi dan dilihat dengan hanya menggunakan teleskop sederhana.
Asteroid '2004 BL86' yang memiliki diameter hingga setengah kilometer ini bakal menjadi asteroid yang melintas dengan jarak terdekat dengan bumi sepanjang sejarah umat manusia, seperti dilansir Softpedia (26/1).
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Bagaimana para astronom menemukan planet di luar Bima Sakti? Para astronom telah melakukan berbagai teknik dalam melakukan pengamatan ini.Seperti metode transit dan metode kecepatan radial, untuk mencari eksoplanet dengan melihat tanda-tanda kehadiran planet tersebut pada bintang, seperti penurunan cahaya bintang saat planet melintas di depan atau getaran posisi bintang akibat pengaruh gravitasi planet.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Kapan para ilmuwan menemukan asteroid yang dekat dengan Bumi? Dari 27.500 asteroid yang baru ditemukan, 100 di antaranya merupakan asteroid dekat Bumi, yaitu batuan luar angkasa yang melintas di orbit Bumi.
"Senin 26 Januari akan menjadi hari di mana asteroid 2004 BL86 mencapai jarak terdekatnya dengan bumi, setidaknya untuk 200 tahun mendatang," ujar Don Yeomans, ahli antariksa pensiunan dari NASA.
Meski memiliki diameter yang masif, namun asteroid ini tidak akan membahayakan Bumi. Para ilmuwan yakin bila asteroid 2004 BL86 berada pada jarak yang cukup aman kala melintasi Bumi. Kira-kira jaraknya adalah 1,2 juta kilometer atau tiga kali jarak bulan ke bumi.
"Asteroid 2004 BL86 belum akan menjadi ancaman bagi bumi di masa depan. Mengingat asteroid ini adalah salah satu yang terbesar yang diketahui oleh manusia, tentu sangat menarik untuk mengamatinya di jarak terdekatnya dengan bumi," tambah Yeomans.
Asteroid ini akan bergerak melalui langit Bumi dari arah selatan ke utara yang berarti jika asteroid ini akan melintas dari bawah hingga ke atas orbit Bumi.
Sayangnya, kemungkinan besar asteroid ini hanya akan terlihat dari belahan Bumi bagian utara meliputi Amerika dan sebagian wilayah Eropa.
(mdk/dzm)