Hebat, robot ini mampu menyetrika sebaik manusia
para ilmuwan telah mengembangkan sebuah mesin robot yang dapat menyetrika dengan sempurna, tanpa lekukan sedikit pun.
Terlalu sibuk sering jadi alasan untuk tidak mengerjakan pekerjaan di rumah, salah satunya menyetrika. Namun kini, pekerjaan tersebut bisa digantikan oleh robot.
Dilansir dari Daily Mail (19/2), para ilmuwan telah mengembangkan sebuah mesin robot yang dapat menyetrika dengan sempurna, tampa lekukan sedikit pun. Robot ini menggunakan sensor dan sebuah teknologi berupa 'algoritma penganalisis kerutan,' untuk memastikan kemeja, rok, celana, atau pakaian lainnya terlihat seperti sehabis disetrika manusia.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Siapa yang mengembangkan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
Robot ini dikembangkan oleh tim dari University of Columbia. Mereka menggunakan teknologi sensor gerak yang digunakan di Xbox Kinect, yang memungkinkan robot penyetrika untuk memindai pakaian sebelum proses setrika dimulai. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi perbedaan tinggi di permukaan pakaian, yang menandakan adanya kerutan atau lekukan di pakaian.
Sensor ini juga yang digunakan untuk mengetahui bagian mana dari pakaian yang perlu ditarik dan diperluas sebelum proses setrika, untuk menghilangkan kerutan di baju. Setelah proses ini selesai, 'algoritma penganalisis kerutan' bekerja bersama proses menyetrika agar menghasilkan baju yang tersetrika sempurna.
Robot setrika © dailymail.co.ukDari berbagai proses yang dilakukan robot ini untuk menyetrika, para ilmuwan mendeskripsikannya sebagai 'optimalisasi urutan,' mengingat manusia seringkali menyetrika tanpa urutan yang benar.
Pimpinan dari penelitian ini yang sekaligus ilmuwan komputer di Columbia, Professor Peter Allen, menyatakan bahwa alat ini adalah sebuah modifikasi dari benda yang kaku untuk digunakan, dan mereka menemukan cara untuk membuatnya lebih nyaman untuk digunakan dan menghilangkan kekakuan tersebut.
Tertarikkah Anda untuk menjadikan robot sebagai asisten dalam membantu pekerjaan rumah tangga?
(mdk/idc)