Ilmuwan Simulasikan Karakter Orang saat Kiamat Pakai Game, Ini Hasilnya
Karakter orang akan terlihat bila mengetahui permainan akan berakhir seperti kiamat.
Karakter orang akan terlihat bila mengetahui permainan akan berakhir seperti kiamat.
Ilmuwan Simulasikan Karakter Orang saat Kiamat Pakai Game, Ini Hasilnya
Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2017 pernah membahas tentang kondisi hari kiamat melalui simulasi game. Penelitian ini dilakukan oleh Ah Reum Kang, Jeremy Blackburn, Haewon Kwak, dan Huy Kang Kim. Hasilnya ini dipublikasikan di jurnal ACM Digital Libaray. Tujuan dari penelitian ini mempelajari karakter manusia di akhir zaman. Tim tersebut menggunakan game ArcheAge berbasis massively multiplayer online role-playing (MMORPG) sebagai alatnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kiamat dalam konteks mimpi? Saat kiamat tiba, diyakini bahwa seluruh alam semesta beserta isinya akan hancur tanpa sisa. Tak ada lagi kehidupan di alam semesta jika kiamat terjadi. Maka itu, kiamat menjadi peristiwa yang paling menakutkan bagi makhluk hidup di alam semesta.
-
Apa saja game yang mereka mainkan? Mereka dikenal sebagai gamers profesional yang ahli di berbagai macam game seperti PUBG Mobile, GTA V, DOTA 2, dan game lainnya.
-
Kapan Gendang Pampat dimainkan? Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat. Dikutip dari Instagram @penerbit.brin, permainan alat musik ini merupakan salah satu cara untuk menjaga ikatan kekeluargaan orang Iban. Tak hanya saat upacara adat, permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu-waktu kebersamaan mereka.
-
Bagaimana cara memainkan Keteng-keteng? Dipukul Menggunakan Stik Layaknya drum, Keteng-keteng dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah stik. Pemainnya memukul bagian tubuh bambu secara bergantian, sehingga menghasilkan irama yang unik.Semakin cepat tempo yang dimainkan, semakin unik pula suara yang dihasilkan. Alat musik ini pun bisa berpadu dengan berbagai instrumen modern seperti gitar listrik, keyboard dan yang lainnya.
-
Bagaimana penjahat siber menyerang para gamer? Di satu sisi, mengikuti tren populer, penjahat siber meluncurkan serangan yang lebih licik, memanfaatkan agenda terkini dan menyusun skema yang kabur, alih-alih menggunakan serangan umum," ujar Vasily M. Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky.
-
Bagaimana cara agar game tebak kata bisa lebih seru? Bermain tebak-tebakan bersama teman adalah cara yang seru untuk mengisi waktu luang dan membuat suasana menjadi lebih ceria.
Dalam studi yang berlangsung selama uji beta, pemain dibiarkan bermain seperti biasa, menyelesaikan misi, menjelajah, naik level, dan menimbun peralatan sesuai keinginan.
Namun, pada akhir 11 minggu kemudian pemain diberitahu bahwa server akan dihapus dan semua kemajuan serta karakter mereka akan hilang.
Hasilnya adalah lebih dari 270 juta catatan perilaku pemain dalam game, seperti data naik level dan log pencarian, untuk melihat apakah perilaku pemain berubah saat mereka tahu "dunia" akan berakhir.
Di awal permainan itu secara mengejutkan tak menunjukan keanehan para pemainnya, kecuali beberapa orang yang memilih untuk melakukan pembunuhan besar-besaran.
"Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada perubahan perilaku yang jelas, tetapi beberapa outlier lebih cenderung menunjukkan perilaku anti-sosial (misalnya, membunuh pemain),"
Kata peneliti.
Penelitian itu juga menemukan adanya penurunan drastis dalam penyelesaian misi, leveling, dan kemampuan di sesi akhir permainan. Tim memahami bahwa orang-orang yang bertahan sampai akhir permainan cenderung menjadi yang paling santai, mungkin paling setia pada permainan.
Sementara itu, orang-orang yang meninggalkan game lebih awal atas kemauannya sendiri, yang oleh tim disebut "churners", cenderung menunjukkan perilaku paling antisosial seperti membunuh pemain lain. Hal ini dilakukan karena mereka kehilangan rasa tanggung jawab dan keterikatan pada game.
Apa yang disimpulkan pada penelitiannya itu tetap saja dibatasi oleh fakta bahwa hal itu terjadi di dalam video game.
“Selanjutnya, kami melihat bahwa pemain yang bertahan sampai akhir menunjukkan puncak dalam jumlah kelompok kecil yang terkait dengan hubungan sosial,” ujar dia.