Ilmuwan Temukan Penyebab Vlad The Impaler, Tokoh Dracula yang Tiap Menangis Bercampur Darah
Vlad the Impaler ternyata menderita sebuah kelainan aneh pada dirinya.
Vlad the Impaler ternyata menderita sebuah kelainan aneh pada dirinya.
Ilmuwan Temukan Penyebab Vlad The Impaler, Tokoh Dracula yang Tiap Menangis Bercampur Darah
Sebuah tim ilmuwan kimia dari University of Catania, SpringStyle Tech Design Ltd, Romania National Archives dan Politecnico di Milano, Via Mancinelli, telah menemukan bukti baru. Bukti yang menunjukkan bahwa Vlad the Impaler menderita berbagai penyakit, termasuk salah satu penyakit yang mungkin dideritanya. Vlad the Impaler atau Vlad III dikenal sebagai Pangeran Wallachia abad 15. Dia dikenal sebagai pembela tanahnya yang gigih.
-
Kenapa Iis Dahlia bilang tato Devano Danendra jelek? Cuman ada, yang ngapain sih, tato lu jelek banget deh," ungkap Iis. Menurutnya, jika Devano ingin membuat tato, sebaiknya tato tersebut besar dan keren, bukan sekadar kecil yang dianggapnya tidak menarik.
-
Siapa saja yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Dava? Chef Renatta Moeloek dan chef Arnold Poernomo juga ikut mengucapkan duka yang sangat mendalam sebagai juri MasterChef Indonesia.
-
Bagaimana Davina Karamoy bisa berhasil memerankan sosok Rani yang antagonis di film Ipar Adalah Maut? Masih sangat menggemaskan, serangkaian foto masa kecil Davina Karamoy ini benar-benar tidak terlihat jahat. Di dalam foto-foto tersebut, dia terlihat begitu ramah dengan senyumannya.
-
Siapa saja yang menjadi saudara Davina Karamoy? Davina dilahirkan sebagai anak ketiga dari lima bersaudara. Kakaknya dan adiknya adalah anak kembar.
-
Siapa saudara kembar Davina Karamoy? Davina Karamoy adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Yang menarik, baik kakak maupun adiknya adalah kembar. Kakak-kakak kembar Davina bernama Allesandrio Reinhard Karamoy dan Allesandro Reynard Karamoy, sementara adik-adik kembar Davina bernama Serafina Belacia Karamoy dan Winona Elysia Karamoy.
-
Siapa yang memuji kecantikan Dara Sarasvati? Pesona Dara Sarasvati berhasil mencuri hati banyak warga, yang tidak ragu memuji kecantikannya. Kolom komentar di Instagram-nya penuh dengan pujian yang menyatakan betapa cocoknya dia mengenakan kebaya tradisional.
Sejarawan telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab atas kematian sebanyak 80.000 orang Ottoman, banyak di antaranya meninggal karena penyulaan. Penyulaan adakah teknik penyiksaan dan hukuman mati dengan cara menusukkan batang vertikal yang ujungnya runcing ke dubur korban.
Tokoh pangeran ini dalam budaya pop kerap disebut sebagai Dracula. Dikaitkannya Vlad III dengan tokoh Dracula adalah inspirasi dari Bram Stoker, pencipta karakter horror legendaris itu.
Terlepas dari karakternya itu, Vlad the Impaler terkenal kala menangis air matanya bercampur darah. Dalam penelitian yang mereka terbitkan dalam jurnal Analytical Chemistry, kelompok tersebut menjelaskan analisis protein dan peptida dari tiga surat yang ditulis oleh Vlad Drăculea dan apa yang mereka pelajari darinya.
Dalam studi baru ini, para peneliti bertanya-tanya penyakit apa, jika ada, yang mungkin menjangkiti pemimpin yang kejam itu. Untuk mengetahuinya, mereka memperoleh dan menganalisis tiga dokumen yang ditulis oleh Count.
Cara Penelitian
Saat menulis dengan tangan, orang yang menulis biasanya menyentuh kertas. Awalnya sentuhan seperti itu melibatkan penggunaan jari untuk penempatan kertas di atas permukaan, seperti meja. Setelah itu, bagian bawah telapak tangan akan bersandar pada kertas saat penulisan dilakukan. Kedua aktivitas tersebut menghasilkan berbagai bahan kimia dan molekul yang berpindah dari kulit ke kertas. Dalam pekerjaan mereka, tim peneliti mencari mereka di atas kertas, dan setelah ditemukan, ditelusuri asal-usulnya yang khas.
Untuk menangkap bahan dari kertas tanpa menyebabkan kerusakan, tim menggunakan teknik yang melibatkan penerapan dan pelepasan etilena-vinil asetat. Kemudian setelah diangkat, bahan tersebut diuji dengan menggunakan spektrometri massa. Tim menemukan residu yang mengandung lebih dari 500 peptida, yang mereka persempit menjadi 100 yang berasal dari manusia.
- Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Vampir Perempuan Berusia 400 Tahun dari Keluarga Ningrat Abad ke-17, Begini Sosoknya
- Ilmuwan Coba “Bangunkan Vampir” Berusia 400 Tahun
- Ilmuwan Temukan Bakteri Vampire yang Dapat Masuk ke Darah Manusia dan Mematikan
- Ilmuwan Rekonstruksi Wajah 'Vampir' Italia Abad ke-16, Ternyata Sosoknya Tidak Menyeramkan
Dari situ, mereka menemukan bukti ciliopathy, kelainan genetik yang mengganggu fungsi sel dan organ.
Mereka juga menemukan bukti penyakit radang, yang kemungkinan besar mengakibatkan masalah pada saluran pernapasan dan kulit.
Dari penelitian itu, mereka menemukan senyawa yang menyarankan Count juga menderita hemolacria. Suatu kondisi yang menyebabkan darah bercampur dengan cairan di saluran air mata, mengakibatkan air mata bercampur darah.