Ilmuwan Ungkap Ribuan Satelit Elon Musk Ganggu Pengamatan Astronomi
Elon Musk tak henti-hentinya menerbangkan satelit orbit rendahnya ke angkasa.
Elon Musk tak henti-hentinya menerbangkan satelit orbit rendahnya ke angkasa.
Ilmuwan Ungkap Ribuan Satelit Elon Musk Ganggu Pengamatan Astronomi
Satelit Starlink disebut telah mengganggu pengamatan astronomi. Hal itu diketahui dari sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Astronomi dan Astrofisika. Ketika ahli astrofisika mengamati 68 satelit SpaceX dengan teleskop Low-Frequency Array (LOFAR) di Belanda utara. Mereka mendeteksi radiasi elektromagnetik yang tidak disengaja berasal dari elektronik satelit Starlink.
-
Kenapa Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Elon Musk, CEO SpaceX membeberkan alasan di balik meluncurnya satelit Starlink ke publik. Diketahui Musk meluncurkan Starlink untuk dijadikan sebagai pemasukan utama dalam mewujudkan visinya mengirim astronot ke planet Mars.
-
Apa tujuan utama Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Walaupun Starlink dijadikan sebagai pemasok modal untuk menerbangkan astronot ke Mars, tetapi satelit ini juga bertujuan untuk membuat jaringan internet dapat mudah terhubung.
-
Di mana Starlink menawarkan layanan internetnya? Starlink hadir dengan janji memberikan koneksi internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah, bahkan di daerah-daerah terpencil.
-
Dimana Starlink terhubung untuk meningkatkan konektivitas internet? Konkret dari MoU ini adalah Starlink terhubung dengan Indonesia Internet Exchange (IIX). Dengan demikian, ini memberikan dorongan positif untuk meningkatkan konektivitas dan lalu lintas data di dalam negeri.
-
Bagaimana cara Starlink mengirimkan internet? Starlink bisa menyediakan layanan internet satelit di seluruh dunia karena keberadaan konstelasi satelitnya yang terbang di orbit rendah Bumi (LEO), yaitu berada di wilayah dengan altitudo di bawah 2.000 km.
-
Apa yang dimaksud dengan Starlink? Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX kini menjadi salah satu layanan internet satelit yang paling besar.
Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink. Rencana itu baru terungkap berdampak terhadap pengumpulan data dan pengamatan para ahli.
"Kita perlu bersiap dan memahami apa yang bisa terjadi jika konstelasi yang sangat besar ini diluncurkan dan efeknya,"
Manajer spektrum dari Square Kilometre Array Observatory (SKAO) dan penulis studi Federico Di Vruno dikutip Astronomy, Senin (14/8).
Para ilmuwan di sana mengatakan bahwa sejumlah besar satelit yang direncanakan mulai dari ratusan ribu dapat mengganggu astronomi radio secara signifikan.
Sementara, Starlink berencana meluncurkan total 42.000 satelit. Hingga saat ini, lebih dari 4.000 satelit melewati langit di orbit rendah Bumi. Dan pada 15 Juli lalu, SpaceX's Falcon 9 meluncurkan 54 satelit Starlink ke luar angkasa.
Dampak Satelit Elon Musk
Objek satelit yang jumlahnya banyak di ruang angkasa itu memancarkan berbagai bentuk cahaya pada spektrum elektromagnetik. Di seluruh ruang, gelombang elektromagnetik bergerak seperti riak air. Jika jumlah satelitnya sedikit tak masalah. Namun, karena jumlahnya banyak memancarkan gelombang elektromagnetik secara bersamaan sehingga menganggu pengamatan.
Dari 68 satelit yang diamati selama studi baru-baru ini, tim mendeteksi radiasi antara 110 dan 188 MHz dari 47 satelit Starlink. Kisaran ini melanggar batas pita 150,05 dan 153 MHz yang dilindungi, yang dialokasikan oleh International Telecommunications Union (ITU).
- Bisakah Kita Buang Sampah ke Luar Angkasa atau ke Matahari? Begini Kata Ilmuwan
- Ramai-ramai Ilmuwan Minta Elon Musk Hentikan Peluncuran Starlink, Ada Apa?
- Elon Musk Pernah Menguji Mitos Kesuksesan Roket Falcon 1, Hasilnya Benar-benar Jadi Kenyataan
- Elon Musk Girang Dapat Proyek Rp 13,8 Triliun dari NASA Buat Pesawat Luar Angkasa yang Bisa Hancurkan ISS
Namun, SpaceX tidak melanggar peraturan apa pun yang melindungi astronomi radio karena saat ini tidak ada peraturan yang berlaku untuk melindungi teleskop radio terestrial dari interferensi radio.
Konstelasi lain yang lebih besar juga direncanakan untuk diluncurkan, seperti OneWeb. Jaringan komunikasi global ini saat ini memiliki 648 satelit di 12 bidang orbit yang terletak di orbit rendah Bumi.
Tak hanya itu, China juga merencanakan peluncurkan satelit orbit rendah berjumlah ribuan.