Indonesia nomor 2 dunia sebagai negara pengekspor serangan cyber
Posisinya di bawah China dan di atas Amerika Serikat.
Setelah terjadi serangan massal dari para hacker Indonesia ke situs-situs Australia di tahun 2013 lalu, banyak kelompok peretas di dunia yang mengakui bahwa negara ini mempunyai hacker-hacker yang sangat handal.
Meski tidak valid dari mana penilaian itu diambil, namun dari beberapa fakta yang ada, dapat disimpulkan demikian. Bahkan, dua dari peringkat 20 besar hacker top di dunia ini berasal dari Indonesia, yang salah satunya adalah seorang hacker dengan inisial Hmei7.
Tentunya bukan hal yang mengherankan jika menurut laporan Akamai untuk kuartal 2 tahun 2014 ini, selain dari China dengan persentase sebesar 43 persen, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara yang sering 'mengekspor' cyberattack dengan persentase sebesar 15 persen.
Menduduki peringkat dua sebagai negara dengan lintas trafik serangan cyber terbesar dunia, Indonesia juga menjadi salah satu negara paling rawan yang dijadikan sasaran serangan oleh para cybercriminal atau juga hacker negara lain.
"Indonesia termasuk yang paling rawan karena pertumbuhannya cukup tinggi," jelas Direktur Senior Trend Micro Region Asia Pasifik, Terrence Tang, pada bulan September 2014 lalu.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.