Ini 7 misteri terkenal yang paling tak masuk akal di muka Bumi
Ilmuwan dan teknologi belum berhasil temukan jawaban dari 7 misteri ini
Sains ada untuk menjelaskan semua fenomena yang terjadi di Bumi ini, mulai dari hal-hal yang bisa kita lihat di Bumi sampai benda-benda di luar angkasa. Akan tetapi, ada banyak barang, tempat, atau fenomena aneh yang sampai era digital ini belum mampu dijawab oleh sains.
Salah satu contohnya adalah UFO (unidentified flying object) alias pesawatnya para alien. Meski sudah dilaporkan penampakannya sejak tahun 1950an, hingga saat ini ilmuwan dan para ahli astronomi belum bisa memastikan apakah UFO benar-benar ada dan jadi alat transportasi alien.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Universitas terbaik apa yang menempati peringkat pertama di Indonesia versi AD Scientific Index 2024? Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus, UGM, UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dan Undip berhasil menempati peringkat tertinggi sebagai universitas terbaik di Indonesia.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Nah, selain UFO ternyata masih ada banyak misteri terkenal lain yang belum berhasil terjawab oleh ilmu pengetahuan. Beberapa contohnya adalah 7 misteri berikut ini.
Garis ajaib Nazca
Crop-circle beberapa tahun lalu sempat menjadi topik panas di Indonesia pasca ditemukan di beberapa tempat di nusantara. Tetapi, crop-circle itu tidak ada apa-apanya dengan garis Nazca yang ada di gurun Sechura, Peru.
Garis Nazca adalah garis-garis raksasa yang digambar oleh kebudayaan Nazca di Gurun Sechura sekitar 200 tahun sebelum masehi sampai tahun 7 Masehi. Jika dilihat dari angkasa, garis-garis Nazca membentuk gambar berbagai macam hewan. Beberapa di antaranya adalah burung, laba-laba, atau bentuk geometri dengan panjang hingga puluhan meter.
Para pakar masih penasaran bagaimana manusia di zaman batu atau neolithikum bisa membuat 'crop-circle' raksasa di atas gurun dengan tingkat presisi tinggi. Padahal manusia di era itu baru mengenal alat-alat dari batu, belum ada kompas atau alat pengukur canggih seperti saat ini.
Ilmuwan hanya bisa mengatakan bila manusia membuat garis-garis Nazca dalam ukuran raksasa agar karya mereka bisa dilihat oleh dewa.
Batu bola Kostarika
Apabila di Peru ada lukisan di atas gurun, maka di Kostarika ada batu-batu berbentuk bola misterius yang tersebar di dalam hutan.
Arkeolog percaya batu-batu ini telah diukir sekitar 600 SM. Ada kemungkinan bola ini terkait dengan budaya Diquis yang berkembang antara 700 SM dan 1530 SM di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Kosta Rika.
Bola-bola batu ini memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang berdiameter beberapa sentimeter hingga lebih dari 2 meter, ditemukan di dalam hutan. Hebatnya, berat rata-rata baru itu sampai 15 ton!
Tombak takdir
Tombak takdir atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Spear of Destiny" termasuk artefak agama Kristen paling kondang. Tombak ini menurut legenda digunakan oleh tentara Romawi bernama Longinus untuk memastikan Yesus meninggal pasca disalib.
Menariknya, tombak takdir juga disebut memiliki racun mematikan dan pemiliknya akan mati beberapa waktu setelah kehilangan si tombak. Berdasarkan catatan sejarawan, diktator sekelas Adolf Hitler sangat tertarik pada tombak ini karena kekuatan besar yang dimilikinya.
Bahkan, Hitler diklaim mendapatkan tombak takdir di tahun 1938 setelah menguasai Austria. Pasca mendapat tombak itu, Hitler sukses menakhlukkan kawasan Eropa lain.
Hitler kemudian menyimpan si tombak di Gereja St. Katherine. Sayang, penelitian metalurgi membuktikan bila tombak takdir milik Hitler itu palsu dan dibuat pada abad ke-7 Masehi, tentu jauh dari era Yesus. Tidak jelas apakah tombak itu ditukar atau disembunyikan aslinya. Yang pasti sejak saat itu, keberadaan tombak takdir yang asli terus menjadi buruan para arkeolog, termasuk pengaruhnya pada masa kejayaan Hitler.
Foto: logicalmystery.blogspot.com
Patung raksasa Pulau Paskah
Tidak diragukan lagi, patung raksasa 'Moai' adalah benda paling terkenal dan misterius asal Pulau Paskah yang terletak di Chili itu.
Berdasarkan perhitungan ahli, lebih ada 600 moai yang tersebar di seluruh Pulau Paskah. Kebanyakan dibuat dari batu karang vulkanik yang mudah ditemui di daerah Rano Raraku. Selain itu juga terdapat sekitar 400 patung moai yang tidak terselesaikan atau hancur.
Moai merupakan patung manusia berjenis monolitis. Artinya dipahat dari satu buah batu saja. Ada dugaan kalau Pulau Paskah dulunya pusat dari peradaban Mu yang konon sudah sangat tinggi namun hancur karena bencana alam yang tiba-tiba melanda pulau tersebut.Â
Ada juga yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk menghormati kelas atas. Penduduk kelas bawah tersebut kemudian memberontak dan terjadilah perang besar antara kedua golongan yang kemudian menghancurkan peradaban Pulau Paskah. Pendapat ini dikuatkan dengan penemuan beberapa peneliti yang baru-baru ini mendapati sisa-sisa senjata seperti mata panah dan pisau di gua-gua tersembunyi Pulau Paskah.
Arkeolog juga tidak bisa menjawab bagaimana bisa manusia 400 tahun lalu bisa membangun patung batu raksasa atau memindahkannya mengingat bahan patung itu hanya ada di Rano Raraku. Pada kenyataannya, patung moai tersebar di seluruh pulau. Setelah mencari di seluruh pulau, arkeolog tidak menemukan alat pengangkut apapun.
Tengkorak kristal suku Maya
Selama puluhan tahun, patung tengkorak kristal dari suku Maya dan Aztec dari Amerika Selatan menjadi misteri yang tak terpecahkan. Penduduk Amerika latin percaya bila awalnya ada 13 patung tengkorak yang dibuat dan kemudian posisinya terpencar ke berbagai belahan dunia.
Tengkorak kristal pertama di temukan oleh arkeolog pada tahun 1927 saat melakukan penggalian di situs suku Maya di Belize. Arkeolog Mitchell Hedges menemukan tengkorak itu di bawah reruntuhan altar pemujaan.
Dari penelitian ilmuwan Hawlett Packard (HP), terungkap bila patung kristal itu diukir menggunakan berlian dan dihaluskan dengan campuran air serta silikon. Bagaimana bisa suku dari ratusan tahun lalu bisa melakukan hal itu?
Tunggu dulu, sebab misteri belum berakhir. Sebab pengukiran patung ini dilakukan berlawanan dengan arah guratan kristal. Perlu diketahui, pengukiran kristal harus dilakukan searah dengan alur guratan kristal, bila berlawanan si kristal mudah hancur. Sekali lagi, ini menjadi misteri yang belum bisa terpecahkan.
Foto: shtarcommandcrew.net
Segitiga bermuda
Hilangnya perahu, kapal laut, hingga pesawat terbang yang melewati segitiga Bermuda menjadi salah satu misteri yang paling sering diperbincangkan di dunia. Namun ilmuwan belum juga menemukan jawaban terbaik mengapa serangkaian insiden itu bisa terjadi.
Ilmuwan Rusia, Igor Yeltsov, yakin bila terdapat 'benih-benih' ledakan gas hidrat di dasar laut segitiga Bermuda, terutama di sekitar lempeng tektonik. Saat ledakan gas terjadi lautan di sekitarnya akan memanas dan membuat kapal-kapal kurang beruntung di atasnya tenggelam akibat konsentrasi air yang berubah secara drastis.
Bahkan, gas metan dalam jumlah masif yang terlepas di langit segitiga Bermuda dapat membuat lapisan udara sangat tidak stabil. Sehingga, bukan hal yang mustahil bila pesawat-pesawat banyak yang jatuh di area itu.
Untuk saat ini, teori ilmuwan Rusia itu adalah yang paling bisa diterima oleh nalar. Sebab teori lain soal hilangnya kapal dan pesawat sering dikaitkan dengan UFO atau bahkan monster-monster laut raksasa.
Benua yang hilang 'Atlantis'
Siapa yang tidak pernah dengar kata Atlantis? Lokasi benua yang diklaim Plato memiliki peradaban maju yang hilang dalam semalam itu menjadi salah satu hal yang paling dicari ilmuwan.
Berdasarkan buku "Timaeus and Critias" karya pemikir asal Yunani, Plato, benua ini dikabarkan berada di antara Benua Afrika dan Amerika. Bahkan, pakar Hidrologi Dhani Irwanto memperkirakan Benua Atlantis terdapat di Laut Jawa.
Beberapa peneliti lain asal Brazil, Prof. Arysio Nunes do Santos, dari hasil penelitiannya juga menyatakan Atlantis terletak di Indonesia. Kemudian, ilmuwan Stephen Oppenheimer dalam bukunya "Eden in The East" menyebut Atlantis berada di Asia Tenggara.
Di sisi lain, di awal 2015 silam, arkeolog Italia berhasil mengangkat 39 batang logam yang diduga adalah logam 'orichalcum' yang ditulis oleh Plato dalam legenda Atlantis dari sebuah bangkai kapal kuno di dekat kota Gela, Italia.
Kapal yang diketahui untuk kegiatan perdagangan itu diduga karam sekitar 2600 tahun silam akibat badai hebat ketika berlayar dari Yunani ke Asia (atau sebaliknya).
Profesor Sebastian Tusa, salah satu anggota tim arkeolog tersebut mengatakan bila metal yang mereka temukan memang benar orichalcum. Oricahlcum adalah logam berwarna merah yang menurut Plato hampir sama berharganya dengan emas dan ditempa di Atlantis.
Dari eksperimen lanjutan, terungkap jika logam merah tersebut kemungkinan benar orichalcum karena tersusun atas kombinasi logam yang kompleks, mirip dengan deskripsi Plato. Logam merah yang ditemukan arkeolog itu terbentuk dari tembaga, seng, timah, nikel, dan besi.
Sekali lagi, banyaknya teori yang berkembang soal Atlantis justru membuat posisi benua itu semakin tidak jelas dan tetap jadi misteri.
*) Dari berbagai sumber
(mdk/bbo)