Ini Cara Mengerikan Bangsa Viking Meredakan Sakit Gigi
Saat mengalami kesakitan gigi, cara yang terbaik bangsa Viking adalah menyembuhkannya sendiri.
Saat mengalami kesakitan gigi, cara yang terbaik bangsa Viking adalah menyembuhkannya sendiri.
Ini Cara Mengerikan Bangsa Viking Meredakan Sakit Gigi
Sebuah penelitian baru-baru ini membongkar bagaimana bangsa Viking mengatasi giginya yang sakit.
Mereka juga pernah dan sering mengalami sakit gigi yang menyakitkan. Saat mengalami kesakitan gigi, cara yang terbaik adalah menyembuhkannya sendiri.
-
Apa itu karang gigi? Karang gigi merupakan plak yang menumpuk pada permukaan gigi dan bisa semakin menebal seiring waktu.
-
Kapan plak gigi terbentuk? Plak gigi terbentuk ketika bakteri di mulut Anda bercampur dengan makanan manis atau bertepung seperti susu, jus, minuman ringan, roti, pasta, dan buah.
-
Apa yang dimaksud dengan karang gigi? Karang gigi adalah masalah besar mengganggu kesehatan gigi seseorang. Gigi tertutupi oleh enamel, yaitu zat terkeras yang ada di tubuh manusia. Setiap hari, gigi juga perlu mendapatkan perawatan. Jika gigi tidak dirawat dan plak gigi dibiarkan maka plak akan menumpuk dan mengeras. Plak yang mengeras akan melahirkan karang gigi.
-
Gimana caranya mencegah gigi gingsul? Pencegahan munculnya gigi gingsul sebagian besar bergantung pada faktor genetik dan pertumbuhan alami gigi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan rahang serta mengurangi risiko gigi gingsul, antara lain: Perawatan Gigi yang Rutin Melakukan perawatan gigi yang baik seperti menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, menggunakan benang gigi setiap hari, dan berkumur dengan air kumur dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi dan masalah gigi lainnya. Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi Rutin mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan gigi dan pembersihan profesional dapat membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini dan mencegah gigi gingsul yang lebih parah. Perhatikan Pertumbuhan Gigi Anak Hindari Kebiasaan Buruk Menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, mengisap jempol, atau menggunakan dot dalam jangka waktu yang lama dapat membantu mengurangi risiko gigi gingsul. Perawatan ortodontik seperti pemakaian kawat gigi, pelurusan gigi, atau perawatan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dapat membantu memperbaiki gigi gingsul dan mencapai posisi gigi yang lebih baik. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis untuk menentukan penyebab dan opsi perawatan terbaik bagi gigi gingsul Anda.
Lalu bagaimana mereka menyembuhkannya sendiri?
Mengutip StudyFind & Science Alert, Selasa (9/1), analisis terhadap sisa-sisa pada bangsa Viking menunjukkan adanya lesi dan lecet pada gigi, yang menunjukkan bahwa orang-orang Norwegia ini melakukan upaya untuk meringankan sakit gigi tanpa bantuan ahli bedah.
Berlubangnya gigi mereka barangkali disebabkan karena pola makan yang kerap mengonsumsi bir, madu, dan karbohidrat sehingga menyebabkan infeksi dan abses yang menyakitkan.
Tanpa akses terhadap tambalan atau saluran akar, terdapat juga bukti bahwa mereka mencoba 'mengebor' gigi mereka sendiri, menggunakan alat untuk membuat lubang. Bahkan banyak yang terpaksa mencabut gigi untuk mengatasi rasa sakitnya.
Penelitian itu dilakukan ilmuwan dari dari Universitas Gothenburg Swedia dan Museum Västergötlands.
“Ada beberapa tanda bahwa bangsa Viking telah memodifikasi gigi mereka, termasuk bukti penggunaan tusuk gigi, pengikisan gigi depan, dan bahkan ‘perawatan’ gigi pada gigi yang mengalami infeksi,” kata Carolina Bertilsson, peneliti dari Universitas Gothenburg.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One ini melibatkan dokter gigi yang memeriksa gigi 87 pria dan 46 wanita dari populasi Viking Swedia yang meninggal pada usia rata-rata 35 tahun, dan 38 anak berusia mulai dari bayi hingga 12 tahun.
Sekitar lima persen dari gigi yang seharusnya dimiliki orang Viking telah hilang sebelum kematian, dan para peneliti yakin banyak dari gigi tersebut yang dicabut karena frustrasi atas sakit gigi.