Ini sejarah mengapa bangsa Eropa punya kulit putih dan mata biru!
Kulit putih membuat manusia bisa beradaptasi dengan kawasan Eropa yang minim cahaya matahari
Jika berbicara ciri-ciri bangsa barat, hal pertama yang terpikirkan mungkin adalah perawakan tinggi besar, kulit putih, dan mata biru. Nah, pernahkah Anda mencari tahu dari mana ciri khas penampilan itu berasal, sehingga orang Eropa berbeda dari orang Asia atau Afrika? Ini jawabannya!
Semua bermula saat 40.000 tahun silam, nenek moyang manusia yang berasal dari Afrika mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Beberapa dari mereka berpindah ke Barat, menuju Eropa lewat daerah Spanyol. Namun, saat itu mereka belum memiliki kulit putih atau mata biru.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Asal mula mata biru
Berdasarkan penelitian arkeolog, mata biru di kawasan Eropa pertama kali muncul 10.000-5.000 tahun sebelum masehi. Mata unik itu dimiliki oleh manusia pemburu pertama Eropa di masa Mesolithikum. Warna biru di mata mereka muncul setelah terjadi mutasi gen yang disebut OCA2. Sekali lagi, manusia pemburu Eropa masih berkulit gelap.
Kemunculan kulit putih
Manusia Eropa dengan kulit putih pertama yang ditemukan oleh ilmuwan berada di Swedia bagian selatan, daerah Motala. 7 Tubuh manusia berkulit putih yang berhasil digali itu diprediksi berasal dari masa 7.700 tahun lalu atau 5.700 tahun sebelum masehi.
Dari tubuh manusia Eropa 'Motala' itu ditemukan gen yang bisa membuat kulit menjadi putih, yakni gen SLC24A5 dan SLC45A2. Di situs penggalian Motala juga ditemukan tubuh manusia pra sejarah lain yang memiliki rambut pirang dan mata biru.
Menariknya, gen SLC24A5 diduga disebarkan oleh manusia pra sejarah yang berasal dari Timur Tengah. Mereka lalu diprediksi berhubungan dengan manusia pemburu Eropa. Hasilnya, muncul lah ras baru manusia berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru, seperti manusia Motala tadi.
Dengan kulit putih, ras baru tadi memiliki keuntungan lebih saat hidup di kawasan Eropa yang sedikit menerima cahaya matahari. Kulit putih mereka bisa mencegah kekurangan vitamin D di kawasan yang minim sinar ultraviolet. Akhirnya, keuntungan itu membuat manusia berkulit putih semakin bertambah banyak dan menyebar ke Eropa tengah dan selatan.
Bagaimana orang tubuh orang Eropa bisa tinggi besar?
Lalu, bangsa Eropa mulai bertambah tinggi sejak 8000 tahun lalu. Hal itu dikuatkan dengan kedatangan bangsa Yamnaya yang berasal dari kawasan Rusia dan Ukraina sekitar 4.800 tahun silam.
Bangsa Yamnaya diketahui adalah ras manusia yang memiliki potensial paling besar memiliki tubuh paling tinggi.
Sumber: Penelitian Evolusi Manusia oleh David Reich dari Universitas Hardvard, ScienceMag, Phys.org
Baca juga:
Ini peran vital video porno di luar angkasa bagi umat manusia
Teleskop Hubble temukan sebuah galaksi yang tengah kesepian
Perang nuklir dimulai? Awan 'cendawan' muncul di langit Rusia
Remaja 15 tahun temukan planet kembaran Jupiter
Misteri hujan 'susu' di Ibukota Amerika akhirnya terpecahkan!