Jangan Pernah Perintahkan AI dengan Kalimat Kasar
Penelitian mengungkap bahwa bersikap sopan terhadap AI meningkatkan akurasi respon. Sebaliknya, nada kasar menurunkan performa AI hingga 30%.
Sikap sopan ternyata bukan hanya penting dalam interaksi antar manusia, tetapi juga dalam berkomunikasi dengan teknologi seperti chatbot berbasis AI. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan nada sopan saat berinteraksi dengan AI dapat meningkatkan akurasi dan kualitas respon hingga 30%.
Sebaliknya, penggunaan nada kasar atau perintah yang terlalu langsung memicu kesalahan, bias, dan hilangnya informasi penting. Hasil ini konsisten untuk AI yang merespon dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang, seperti dilaporkan oleh Forbes.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dimaksud dengan kata tanya? Kata tanya adalah jenis kata yang digunakan untuk meminta informasi atau konfirmasi tentang sesuatu.
-
Kapan sebuah Hadis dianggap sah? Menurut Ta'rif Muhadditsin, suatu hadis bisa dikatakan shahih apabila telah memenuhi lima syarat penting berikut: Sanadnya Bersambung Periwayat Bersifat Adil Perawi Bersifat Dhabit Tidak Tanggal atau Syadz Terhindar dari 'Illat
-
Kapan Nadia resmi dipersunting kekasihnya? Nadia Soekarno baru saja resmi dipersunting kekasihnya Kama Sukarno pada 27 Januari 2024.
-
Bagaimana Nadran dilakukan? Dalam acara itu terdapat sejumlah tokoh yang terlibat seperti pemimpin masyarakat, para nelayan, dan pemangku agama. Setelah semuanya berkumpul, para peserta itu lantas menuju ke tengah laut untuk melaksanakan tradisi nadran.
-
Kapan Nasya menyelesaikan kuliahnya? Inilah Salsabila Nasya, 'anak' dari Cut Tari yang selama ini tidak pernah mendapat sorotan. Gadis cantik ini baru saja menyelesaikan kuliahnya.
Mengutip Indy100, Jumat (6/12), para peneliti meminta AI untuk menyelesaikan berbagai tugas, seperti menyusun ringkasan, dengan tingkat kesopanan yang bervariasi. Hasilnya menunjukkan bahwa nada sopan menghasilkan performa AI yang jauh lebih baik dibandingkan pendekatan kasar atau perintah langsung.
Ketika pengguna berbicara secara tidak sopan, performa AI menurun hingga 30%. Hal ini menegaskan bahwa seperti manusia, AI merespon lebih baik terhadap pendekatan yang ramah dan sopan.
Survei informal di Wharton University menemukan bahwa 45% responden berinteraksi dengan AI secara sopan, sementara 16% hanya memberikan perintah langsung tanpa menggunakan kata-kata seperti "tolong" atau "terima kasih."
Carissa Veliz, seorang filsuf dari Universitas Oxford, berpendapat bahwa penting untuk bersikap sopan kepada AI. Ia menegaskan bahwa sikap terhadap AI dapat mencerminkan cara kita memperlakukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
“Chatbot dirancang untuk berbicara seperti manusia, dan meskipun manusia memiliki kekurangan, kita cenderung sopan dalam interaksi kita,” kata Veliz.
- Cara Mengakali ChatGPT jika Menolak Beri Jawaban Pertanyaan Sensitif
- Kala Luhut Khawatir AI Bakal Gantikan Peran Manusia
- Pemanfaatan AI Perlu Dijadikan Strategi Utama Keamanan Siber
- Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan
“Jika kita bersikap kasar atau tidak menghormati AI, kita mungkin tanpa sadar melatih diri untuk memperlakukan manusia dengan cara yang sama.”
Temuan ini membuka diskusi lebih luas tentang etika teknologi. Bersikap sopan kepada AI bukan hanya tentang mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga melatih pola perilaku yang mendukung sikap sopan dan saling menghormati dalam interaksi manusia.