Kominfo Akui Kunci yang Diberi Gratis Brain Cipher Berhasil Dibuka
Kominfo mengakui sudah mencoba kunci yang diberikan pelaku ransomware.
Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pihaknya telah mendapatkan kunci yang diberikan secara gratis oleh pelaku ransomware Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
“Kami juga mendapatkan (kunci enkripsi-red). Tapi ini sedang dikerjakan. Dan kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan di kunci banyak. Jadi, itu masih lagi dikerjakan,” ungkap pria yang akrab disapa Semmy saat konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7).
“Intinya, kuncinya bisa dipakai dari contoh spesimen yang didaptkan. Nanti ada waktunya secara teknis,” tambah dia.
Sebelumnya, kelompok ransomware Brain Cipher akhirnya menepati janjinya. Pelaku enkripsi data 210 lebih Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) ini telah berjanji akan memberikan kunci enkripsi kepada pemerintah di hari Rabu.
Hal itu diketahui dari unggahan akun X Stealthmole. Perusahaan keamanan siber dari Singapura. Mereka juga melampirkan pernyataan resmi dari Brain Cipher.
“Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,” tulisnya.
-
Apa yang diumumkan oleh pelaku ransomware Brain Cipher? Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini, tulis @stealthmole_int dikutip Selasa (2/7).
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
-
Kapan serangan ransomware Brain Cipher terjadi di PDNS 2? Sebagaimana diketahui, server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 ini pada 20 Juni 2024 diserang ransomware.
-
Bagaimana serangan ransomware itu terjadi? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Apa itu ransomware? Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
Dalam unggahannya itu, disebutkan bahwa Brain Cipher merilis pernyataan tambahan di situs web gelap mereka dengan jawaban atas tujuh pertanyaan populer.
“Termasuk alasan penyerangan terhadap pusat data, ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kesabarannya, dan lain-lain,” ujar dia.
Dalam pernyataan yang dilampirkan di dark web, pihaknya akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang diberikan secara cuma-cuma berfungsi.
Setelah terkonfirmasi, mereka akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.
Namun mereka pun mengancam jika dalam statement pemerintah nantinya menyebutkan memulihkan data secara mandiri maupun dibantu pihak ketiga, tak segan data-data itu akan dipublikasikan.
“Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) menyebutkan memulihkan data secara mandiri atau bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data-data itu," katanya.