Malaysia, negara perusak hutan nomor satu sedunia
Dilaporkan jika 47.278 kilometer persegi area hutan telah hilang dan beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit
Sebuah laporan terbaru yang dilansir Mongabay menunjukkan jika Malaysia saat ini tercatat sebagai negara dengan angka penggundulan hutan tertinggi di dunia.
Seperti dikutip Softpedia (16/11), dengan bantuan peta hutan global yang baru dikembangkan di dunia teknologi, para peneliti akhirnya mampu mengetahui jika pada periode tahun 2000-2012, Malaysia merupakan negara yang paling banyak kehilangan area hutannya.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa yang menjadi keunggulan teknologi PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
-
Siapa yang menemukan lempeng tektonik di Kalimantan? Prediksi keberadaan kerak Bumi ini muncul ketika Suzanna van de Lagemaat, ahli geologi lulusan Universitas Utrecht di Belanda, dan supervisornya, Douwe van Hinsbergen, menganalisis data geologi dari pegunungan di kawasan Asia-Pasifik.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
Dari data tersebut, disebutkan jika sekitar 14,4 persen wilayah hutan Malaysia telah hilang dan beralih fungsi. Jika dikonversikan, maka persentase tersebut sama halnya dengan 47.278 kilometer persegi area hutan yang telah menghilang. Area dengan luas tersebut sama halnya dengan luas negara Denmark.
Dilansir dari sumber yang sama, juga diketahui jika sudah 50 persen area hutan Malaysia yang hilang pada satu dekade terakhir. Padahal hutan tersebut juga menjadi habitat dari spesies yang terancam punah seperti macan tutul.
Menariknya, dalam jangka waktu yang sama juga diketahui bahwa industri kelapa sawit lokal di Malaysia mengalami kenaikan yang cukup pesat. Bahkan total wilayah yang saat ini wilayah perkebunan kelapa sawit di Malaysia tercatat naik sebanyak 50 persen.
Meskipun pemerintahan Malaysia saat ini tengah melakukan kegiatan reboisasi untuk mengembalikan vegetasi hutan di wilayahnya, namun hal ini masih dinilai tidak sebanding dengan kerusakan hutan yang diakibatkan pengalihfungsian lahan dari hutan ke perkebunan kelapa sawit.
"Anda tidak bisa mengganti kerusakan akibat deforestasi dengan menanam pohon, karena hutan yang baru tidak bisa menggantikan keanekaragaman hayati dan makhluk hidup yang bergantung pada hutan asli yang sudah berusia ratusan tahun," jelas Dan Zarin, salah satu peneliti dari Climate and Land Use Alliance.
(mdk/dzm)