Mengapa Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup Puluhan Tahun? Sains Beri Penjelasannya
Rata-rata usia penyu dan kura-kura sangat dipengaruhi oleh jenis spesies yang dimiliki.
Kura-kura dan penyu dikenal sebagai hewan yang dapat hidup sangat lama. Beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai usia ratusan tahun, dengan beberapa spesies kura-kura yang dapat hidup hingga 200 tahun.
Di Galapagos, terdapat beberapa kura-kura raksasa yang memiliki umur yang sangat panjang. Umur rata-rata penyu dan kura-kura sangat dipengaruhi oleh spesiesnya. Menurut laman Science Alert yang dikutip pada Jumat (27/12), umur rata-rata dari penyu dan kura-kura sangat tergantung pada spesies yang bersangkutan.
-
Apa perbedaan utama antara Penyu dan Kura-kura? Semua orang yang mengetahui hewan kura-kura mungkin juga pernah mendengar bahwa ada hewan yang bernama “penyu”. Lantas, apakah kedua hewan tersebut berbeda? Pertama, harus diketahui bahwa penyu merupakan sebuah hewan yang masuk ke dalam kelompok atau ordo Testudines, yang artinya adalah kura-kura, seperti dilansir dari Science Mill dan situs Restorasi Ekosistem Riau, Selasa (14/5).
-
Apa saja jenis kura-kura yang dilindungi di Indonesia? Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang luar biasa. Indonesia menjadi rumah bagi banyak spesies hewan unik dan langka. Salah satu kelompok hewan di Indonesia yang mendapatkan perhatian khusus dan perlindungan dalam upaya pelestarian adalah kura-kura.
-
Dimana tempat penangkaran Kura-kura Belawa? Di sana terdapat taman konservasi rindang dengan beberapa kolam besar untuk ruang hidup hewan tersebut.
-
Apa yang unik dari Kura-kura Belawa? Keunikannya terletak pada tempurungnya karena mirip punggung manusia.
-
Bagaimana kura-kura melakukan perjalanan jauh? Kura-kura menggunakan keterampilan navigasi untuk kembali ke tempat mereka bertelur dengan akurasi yang luar biasa, meskipun harus melalui jarak yang jauh dan arus laut yang kuat.
-
Kapan pedang-pedang kuno itu ditemukan? Dalam siaran pers Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan pekan lalu disebutkan pecahan-pecahan itu muncul ke permukaan ketika parit digali, kata para pejabat.
Ada spesies yang hanya dapat hidup antara 10 hingga 20 tahun di penangkaran, sementara beberapa lainnya mampu bertahan hidup hingga 150 tahun.
Kebanyakan penyu dan kura-kura cenderung memiliki umur yang lebih panjang saat berada di penangkaran dibandingkan di alam liar. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa di alam liar, mereka harus berjuang untuk mencari makanan sambil menghindari predator.
Umumnya, spesies penyu dan kura-kura yang berukuran lebih besar memiliki potensi untuk hidup lebih lama dibandingkan dengan spesies yang lebih kecil. Meski demikian, kura-kura kecil pun dapat hidup antara 15 hingga 25 tahun.
Selain itu, faktor genetika juga berperan dalam menentukan umur panjang penyu dan kura-kura, karena mereka dapat terkena kanker dan penyakit lainnya yang dapat memperpendek usia mereka. Lalu, apa yang membuat penyu dan kura-kura mampu hidup begitu lama?
Kura-kura dan penyu dapat mencapai umur yang panjang berkat proses metabolisme mereka yang lambat. Metabolisme adalah proses konversi makanan menjadi energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Dengan metabolisme yang berjalan lambat, penyu dan kura-kura membakar energi pada tingkat yang sangat rendah, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk hidup lebih lama. Mereka dapat bertahan lebih lama tanpa makanan karena proses pengolahan makanan menjadi energi memerlukan waktu yang cukup lama.
Selain itu, mereka juga merupakan hewan yang bergerak lambat dan santai, yang berarti mereka menggunakan energi dalam jumlah yang lebih sedikit. Genetika juga memiliki peranan penting dalam umur panjang penyu dan kura-kura. Gen tertentu yang berhubungan dengan perbaikan DNA dan respons terhadap stres oksidatif membantu menjaga integritas sel, sehingga mengurangi dampak penuaan.
Proses Perbaikan DNA
Penyu dan kura-kura memiliki cara yang unik dalam memperbaiki kerusakan DNA, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka dalam jangka panjang. Varian genetik ini tidak hanya mengurangi risiko kanker tetapi juga memperkuat respons imun, yang berkontribusi pada umur panjang mereka.
Selain itu, telomer—lapisan pelindung di ujung kromosom—juga berperan dalam memperpanjang umur penyu. Pada kedua spesies ini, struktur telomer berfungsi lebih efisien dibandingkan dengan hewan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melakukan pembelahan sel lebih lama tanpa menunjukkan tanda-tanda penuaan yang biasanya terjadi akibat pemendekan telomer.
Penyu dan kura-kura yang hidup di lingkungan yang terlindungi dengan akses ke sumber makanan yang cukup cenderung memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah yang tercemar atau rusak. Polusi dapat memberikan dampak buruk secara langsung kepada reptil ini dan juga mengganggu perilaku alami mereka.
Sementara itu, kerusakan habitat menghambat akses mereka terhadap sumber daya yang sangat penting. Penyu juga memiliki pertahanan fisik yang kuat, seperti cangkang keras, yang memberikan perlindungan dari predator.
Sifat evolusi ini tidak hanya meningkatkan peluang kelangsungan hidup individu, tetapi juga memberikan kesempatan untuk periode reproduksi yang lebih lama, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk mewariskan sifat umur panjang kepada keturunannya.