Mengapa sipitkan mata bisa perjelas penglihatan?
Mata kita bekerja layaknya kamera.
Bagi Anda yang memiliki mata minus, meninggalkan kacamata ketika beraktivitas adalah sebuah malapetaka. Pandangan tidak jelas pun tentu menghambat aktivitas yang kita lakukan. Namun sadar tidak sadar, mata kita seketika menyipit untuk memperoleh pandangan yang lebih jelas.
Namun mengapa seseorang menyipit untuk mendapat pandangan yang lebih jelas? Apakah dengan menyipit mampu mengoreksi lensa mata kita yang sudah tidak mampu lagi mengatur fokus untuk melihat dengan jelas?
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Dilansir dari Wired, mata kita bekerja layaknya kamera, dan segala sesuatu yang kita lihat adalah cahaya. Kaburnya penglihatan kita dipengaruhi mekanisme mata yang tak mampu lagi menangkap dan memproses cahaya. Cahaya masuk melalui lensa yang bertugas memfokuskan cahaya ke retina, dan syaraf yang sangat peka cahaya mengubah cahaya tersebut menjadi impuls elektromagnetik yang ditangkap oleh otak kita sebagai sebuah bentuk, warna, maupun tekstur.
Seperti kamera pula, lensa mata kita berubah bentuk untuk berusaha memfokuskan cahaya ke retina. Namun, tentu fleksibilitas lensa mata ada batasnya. Meski mata Anda normal pun, terkadang sesuatu yang kita lihat bersinggungan dengan hal lain disekitarnya. Hal ini membuat 'cahaya' yang harus ditangkap mata terlalu banyak, dan ini adalah gangguan. Di sinilah 'menyipit' melakukan tugasnya.
Ketika mata kita menyipit, itu layaknya fotografer memperkecil bukaan atau 'aperture' di kamera. Makin kecil bukaan, makin fokus suatu benda yang dipotret. Menyipit juga demikian, hal tersebut seakan-akan mengurangi 'cahaya' lain yang masuk ke mata dan benda yang ingin kita fokuskan, jadi terlihat lebih jelas.
Hal ini tak terlalu berpengaruh kepada lensa mata, karena menyipit tidak membantu memfokuskan cahaya yang ditangkap oleh retina. Namun cukup membantu untuk lebih memfokuskan benda yang ingin kita lihat, dengan menghilangkan cahaya yang juga secara otomatis masuk ke mata.
Baca juga:
Dari mana datangnya suara di kepala saat kita baca dalam hati?
Baru ditemukan, 'gurita hantu' misterius ini mirip 'Casper'
Mengapa kita tertawa di atas penderitaan orang lain?
5 Binatang ekstrem ini miliki cara kawin paling 'nyeleneh'
Apakah kecantikan setara dengan kepintaran?