Menkominfo: Tahun 2045, 82 Persen Populasi Akan Hidup di Pusat Perkotaan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, keberadaan smart city di Indonesia akan menjawab tantangan kependudukan. Tantangan itu adalah sebanyak 82,37 persen populasi pada 2045 akan hidup di pusat perkotaan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, keberadaan smart city di Indonesia akan menjawab tantangan kependudukan. Tantangan itu adalah sebanyak 82,37 persen populasi pada 2045 akan hidup di pusat perkotaan.
Maka itu, kementerian yang dipimpinnya terus mendorong penerapan dan pengembangan kota cerdas melalui Gerakan Menuju Smart City.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
"Ini terjadi urbanisasi, untuk itulah diperlukan strategi pengembangan kota yang akomodatif terhadap perkembangan zaman, dan pengembangan kota cerdas atau smart city melalui Gerakan Menuju Smart City menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kita bersama," kata Johnny.
Menteri Johnny menyatakan pengembangan smart city menjadi bagian dari utilisasi teknologi digital dalam pengelolaan kota moderen. Menurutnya, smart city juga merupakan salah satu aktualisasi dari transformasi digital yang inovatif dan solutif.
"Hal itu dilihat dari tingkat penetrasi internet yang terus meningkat di Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia di awal januari 2021 mencapai 73,3 persen dari jumlah populasi penduduk kita, atau setara dengan 202,7 juta masyarakat pengguna. Maka utilisasi layanan digital secara nasional juga akan terus dan semakin meningkat," jelasnya.
Untuk mendorong penerapan dan pengembangan smart city melalui Gerakan Menuju Smart City, Kementerian Kominfo fokus pada enam pilar, yaitu smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people dan smart environtment.
"Gerakan Menuju Smart City adalah sebuah inisiatif bersama antara Kominfo melalui kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mendorong pembangunan berbasis smart city di Indonesia. Dalam gerakan ini, Kementerian Kominfo melakukan proses pembimbingan dan pendampingan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang terpilih dalam membuat rencana induk atau master plan pembangunan smart city," jelas Menteri Johnny.
Menkominfo menjelaskan Gerakan Menuju Smart City telah dimulai sejak tahun 2017. Di tahun 2019 program tersebut telah berhasil memfasilitasi 100 kabupaten dan kota di 23 provinsi dalam menyusun rencana induk atau master plan smart city.
(mdk/faz)