Menteri Tedjo: Perang modern tak kasat mata
Indonesia diakui belum memiliki badan pengkoordinir ahli cyber
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan bahwa saat ini peperangan bukan lagi secara fisik saja, melainkan non fisik. Non fisik yang dimaksudnya adalah perang melalui internet atau cyber war.
"Perang modern sudah tak kasat mata, sekarang itu cyber. Semua sudah pakai komputer. Secara nasional kita belum ada yang koordinir para ahli cyber," ujarnya saat jumpa pers terkait acara Simposium Nasional Cybersecurity, di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (28/05).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Apa saja yang membuat orang-orang di Indonesia susah akses internet? Berikut adalah negara-negara di dunia yang warganya belum terkoneksi internet: India: 683.707.000 jiwaChina: 336.416.000 jiwaPakistan: 131.801.000 jiwaNigeria: 123.428.000 jiwaEthiopia: 103.290.000 jiwaBangladesh: 96.473.000 jiwaIndonesia: 93.401.000 jiwaRepublik Demokratik Kongo: 75.612.000 jiwaTanzania: 46.600.000 jiwaUganda: 35.946.000 jiwa
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana cara APJII menghitung penetrasi internet di Indonesia? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Apa peran utama internet dalam pergolakan politik Indonesia saat Presiden Soeharto lengser? Ruang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia. Sebab, saat itu arus informasi dikontrol penuh oleh rezim mulai dari media cetak hingga televisi.
Menindaklanjuti hal itu, Menko Polhukam mengatakan jika diperlukan adanya badan atau lembaga yang bisa mengkoordinir permasalahan ini. "Ini untuk kepentingan nasional. Untuk mengamankan seluruh kepentingan yang ada di negara ini. Tidak hanya masalah pertahanan saja, tetapi terkait semua masalah yang ada seperti perbankan, penerbangan, dan lain sebagainya," tambahnya.
Sebetulnya, lanjut dia, semua badan pemerintahan sudah ada yang mengurusi soal kemanan. Namun, sebagai kementerian yang mengkoordinatori keamanan negara, harus ada yang memimpin.
"Kita juga belum bisa mengkoordinior. Kita nunggu dulu masukan dari para ahli. Sehingga dengan masukkan nantinya bisa kita berikan ke presiden. Ini juga kan biar enggak jalan sendiri-sendiri," paparnya.
Ke depan, badan yang akan mengurusi soal itu tidak hanya dari kalangan militer saja tetapi dari semua kalangan. Misalnya saja dari kalangan penerbangan, perbankan, intelijen, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Pemerintah bakal susun langkah konkret soal cybersecurity
Kemenkominfo minta DPR revisi UU ITE, pasal pencemaran nama baik
Ini profesi di sektor IT yang digaji besar!
Negara raksasa ini ancam blokir Google, Facebook, dan Twitter
Wi-Fi, solusi internet murah dan cepat bagi orang Indonesia