Menurut Ilmuwan, Kehilangan Orang Tercinta Bisa Membuat Seseorang Menua Lebih cepat
Kesimpulan ini berdasarkan riset yang dilakukan oleh ilmuwan di Amerika Serikat.
Kehilangan seseorang yang dekat, seperti anggota keluarga, dapat membuat sesorang menua lebih cepat. Hal itu berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Columbia University Mailman School of Public Health dan Butler Columbia Aging Center.
Mengutip Science Daily, Selasa (30/7), studi tersebut menemukan bahwa orang yang kehilangan orang tua, pasangan, saudara kandung, atau anak, menunjukkan tanda-tanda usia biologis yang lebih tua dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami kehilangan tersebut. Penelitian tentang kehilangan orang tercinta dan penuaan dini dipublikasikan di JAMA Network Open.
-
Apa yang dialami orang yang sulit jatuh cinta? Mereka perlu usaha yang lebih keras untuk bisa jatuh cinta kepada lawan jenisnya. Saking sulitnya untuk bisa merasakan perasaan romantis, tak jarang ada pula yang akhirnya menyerah dan membiarkan takdir yang memutuskan.
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Bagaimana cara menyatakan cinta sejati yang tulus? "Aku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu."
-
Bagaimana pasangan ini membuktikan kesetiaan cintanya? Setelah bertahun-tahun menjalani hubungan tanpa restu orang tua, keduanya pun membuktikan kesetiaan cintanya masing-masing. Hingga pada akhirnya, pasangan ini pun mendapat restu orang tua dan memutuskan untuk menikah.
-
Kapan cinta dianggap sebagai bentuk persahabatan yang sempurna? Aristoteles menganggap cinta sebagai suatu bentuk persahabatan yang sempurna.
-
Kenapa doa penting saat mencintai seseorang? Doa merupakan salah satu cara untuk memohon pertolongan kepada Tuhan agar mengabulkan permintaan kita. Tak terkecuali saat kita memohon agar orang yang kita cintai mencintai kita juga. Meski sudah berusaha keras, terkadang kita belum mendapatkan hati orang yang kita cinta. Namun doa bisa memegang peran penting agar kita bisa meraih apa yang kita harapkan.
Penuaan biologis adalah penurunan bertahap dalam fungsi sel, jaringan, dan organ yang menyebabkan risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis. Para ilmuwan mengukur jenis penuaan ini menggunakan penanda DNA yang dikenal sebagai jam epigenetik.
“Beberapa penelitian telah mengamati bagaimana kehilangan orang yang dicintai pada berbagai tahap kehidupan mempengaruhi penanda DNA ini, terutama dalam sampel penelitian yang mewakili populasi AS,” kata Allison Aiello, profesor kesehatan umur panjang di Epidemiologi James S. Jackson dan penulis utama studi tersebut.
“Studi kami menunjukkan hubungan yang kuat antara kehilangan orang yang dicintai sepanjang masa hidup dari masa kanak-kanak hingga dewasa dan penuaan biologis yang lebih cepat di AS,” tambah dia.
Penelitian tentang dampak kehilangan orang tercinta terhadap penuaan dini dilakukan menggunakan data dari National Longitudinal Study of Adolescent to Adult Health yang dimulai pada tahun 1994-95. Ini mengikuti peserta dari masa remaja hingga dewasa.
Hampir 40 persen peserta mengalami setidaknya satu kali kehilangan seseorang di masa dewasa antara usia 33 dan 43 tahun. Kehilangan orang tua lebih sering terjadi pada masa dewasa dibandingkan pada masa kanak-kanak dan remaja.
- Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu
- 5 Temuan yang Sulit Dipahami Ilmuwan, Salah Satunya Ada Fenomena yang Aneh di Luar Nalar Manusia
- Ilmuwan Ungkap Makin Tua Umur, Kepribadian Orang Narsis Bakal Berubah
- Ilmuwan Temukan Hiu Berumur 500 Tahun
“Kami masih belum sepenuhnya memahami bagaimana kehilangan dapat menyebabkan kesehatan yang buruk dan kematian yang lebih tinggi, namun penuaan biologis mungkin merupakan salah satu mekanisme seperti yang disarankan dalam penelitian kami,” jelas dia.