Meta AI Dipakai 600 Juta Pengguna Setiap Bulan Klaim Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, bos Meta, mengumumkan bahwa jumlah pengguna aktif bulanan Meta AI telah mencapai 600 juta.
Meta semakin agresif dalam menjadikan asisten AI sebagai elemen penting dalam aplikasinya, dan tampaknya usaha tersebut mulai membuahkan hasil. Hal ini terlihat dari banyaknya pengguna yang memanfaatkan Meta AI di seluruh dunia.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Meta, mengungkapkan bahwa Meta AI kini telah digunakan oleh hampir 600 juta pengguna aktif setiap bulan.
-
Apa yang ingin dicapai Mark Zuckerberg dengan Llama 3 dan Meta AI? “Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,” ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Siapa yang mengembangkan Meta AI? Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI).
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
-
Dimana Meta AI dapat diakses? Dengan kedatangan Llama 3 dan Meta AI terbaru, Meta semakin memeriahkan persaingan di pasar AI, terutama dalam bidang bot percakapan, seperti dengan ChatGPT milik OpenAI, Copilot milik Microsoft, dan Claude milik Anthropic.
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
"Meta AI ditargetkan menjadi asisten AI yang paling banyak digunakan di dunia hingga akhir tahun 2024," ungkap Zuckerberg dalam video yang diunggah di akun Instagram @zuck.
Zuckerberg juga mengajak pengguna yang belum mencoba Meta AI untuk segera mencobanya, terutama fitur perintah suara. Capaian 600 juta pengguna tersebut terbilang cepat, mengingat Meta AI baru diluncurkan sekitar bulan November tahun lalu.
Pertumbuhan pengguna yang pesat ini terlihat dari data terbaru yang menunjukkan bahwa pada bulan Oktober ini, jumlah pengguna telah melampaui 500 juta. Mark Zuckerberg menambahkan bahwa peningkatan jumlah pengguna ini berkaitan erat dengan peluncuran model bahasa open source Llama 3.3 70B yang terbaru dari Meta, yang membuat Meta AI semakin cerdas dan kontekstual.
Menurut Meta, seperti yang dikutip oleh The Verge pada Minggu (8/12), model teks yang baru ini memiliki performa yang sebanding dengan model Llama 3.1 405B, namun dengan biaya yang jauh lebih efisien.
Ahmad Al-Dahle, VP AI Generatif di Meta, baru-baru ini membagikan grafik melalui X, yang menunjukkan bahwa Llama 3.3 memperoleh skor yang lebih baik di beberapa tolok ukur jika dibandingkan dengan Gemini Pro 1.5 dari Google dan GPT-40 dari OpenAI.
Dalam sebuah video, CEO Meta, Mark Zuckerberg, tampak antusias untuk membagikan visi besar Meta selanjutnya dalam dunia AI. Ia memberikan sedikit informasi mengenai peluncuran model bahasa terbaru Meta, yaitu Llama 4.
"Perilisan Llama 3.3 adalah pembaruan AI besar terakhir tahun ini (yang dilakukan Meta)," ujarnya.
Kelola Pusat Data di Louisiana untuk melatih Llama 4
Meskipun demikian, Zuck tidak memberikan rincian tentang cara kerja Llama 4 maupun peningkatan yang akan diterapkannya. Ia hanya mengungkapkan bahwa peluncuran Llama 4 akan sejalan dengan upaya Meta untuk mengoperasikan pusat data dengan kapasitas lebih dari 2GW di Louisiana, Amerika Serikat.
Pusat data ini akan digunakan untuk melatih model Llama 4 agar lebih cerdas dan lebih besar dibandingkan dengan model AI yang ada saat ini.
"Kami di Meta berencana untuk menjadikannya sebagai proyek jangka panjang dan berkomitmen untuk menjadikan Meta AI sebagai AI paling canggih di dunia," ujarnya, menekankan komitmen perusahaan dalam pengembangan AI.