Musim gugur, Kutub Selatan absen lihat matahari 6 bulan
Setiap hari hanya akan ada malam hari di dinginnya Kutub Selatan.
Di belahan Bumi bagian utara, terjadi fenomena equinox yang membuat temperatur jadi lebih panas. Namun keadaan jauh berbeda bagi para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), di Kutub Selatan. Karena hari-hari mereka pasti akan berbeda.
Dilansir dari Gizmodo (20/3), hari minggu, 20 Maret kemarin, adalah hari pertama dari musim gugur selatan, di mana di Kutub Selatan tak akan muncul matahari selama 6 bulan. Observatorium ini adalah bagian dari US Amundsen-Scott stasiun Kutub Selatan, yang sangat dingin meski dikunjungi di musim panas. Di musim dingin, suhu dinginnya bahkan tak akan mampu menerbangkan pesawat, dan para ilmuwan akan bermukim di sana hingga Oktober.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Salah satu peneliti, Jesse Milton, menyatakan bahwa Kutub Selatan saat ini adalah tempat terdingin dan terkering yang dapat dibayangkan manusia. Meski demikian, Jesse dan tim akan tetap berdiam di sana. Mengapa? Karena gelap yang terus menerus dan temperatur dingin menjadikan Kutub Selatan di waktu ini adalah tempat yang tepat untuk observasi astronomi. Kutub Utara yang sangat luas dan berkontur datar, menawarkan tempat yang sangat menarik untuk meneliti konstelasi selatan, satelit yang mengorbit, serta Aurora Australis yang indah.
Selain itu, observasi atmosfer pun juga dilakukan mengingat Kutub Selatan adalah tempat yang steril dan jauh dari peradaban manusia. "Tempat dengan udara terbersih di dunia" ini memegang rekor kandungan karbon dioksida tertinggi di dunia, yang juga cocok untuk pengukuran ozon.
Baca juga:
Mengapa equinox hari ini tak buat suhu Indonesia panas memanggang?
5 Hal luar biasa yang dapat dilakukan Mikroba
Nanti malam, komet kembar ini lintasi Bumi dengan jarak super dekat!
Cuma di Israel, serigala dan hyena berburu mangsa bersama
Seberapa kuat 'setrum' yang bisa ditahan oleh manusia?