NASA Makin Serius Buat Pangkalan Luar Angkasa di Bulan
NASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
NASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Mengapa ilmuwan astronomi memperingatkan NASA agar berhati-hati dalam mengeksplorasi Bulan? Namun NASA dan astronom lainnya telah diperingatkan bahwa dampak jangka panjang dari eksploitasi sumber daya bulan dapat berdampak serius pada penelitian ilmiah penting.
NASA Makin Serius Buat Pangkalan Luar Angkasa di Bulan
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah berencana untuk mendirikan pangkalan permanen di Bulan.
Baru-baru ini, NASA telah melakukan kerja sama dengan Thales Alenia Space milik Prancis dan Badan Antariksa Italia (ASI) untuk membangun pangkalan Bulan permanen yang pertama.
Laporan dari Firstpost dan Gizmodo, Kamis (30/11), menyatakan bahwa tanggal 23 November kemarin Thales Alenia Space telah mengumumkan kontrak dengan ASI untuk mengembangkan Multi-Purpose Habitat (MPH).
MPH merupakan komponen penting dari misi Artemis NASA, sebuah misi yang bertujuan untuk menempatkan manusia di Bulan dalam jangka waktu yang panjang. Meski tidak ada detail spesifik dari misi ini, tetapi modul tersebut diperkirakan tidak akan menyentuh permukaan Bulan sebelum tahun 2030-an.
"MPH akan menandai tonggak sejarah sebagai modul tempat tinggal Italia pertama yang beroperasi di permukaan Bulan. Ini merupakan suatu kebanggaan besar bagi perusahaan kami, yang memiliki keterampilan teknis dan organisasi yang unik untuk mengatasi tantangan semacam ini,"
Kepala Program eksplorasi planet manusia dan robotika di Thales Alenia Space, Franco Fenoglio.
Kolaborasi antara NASA dan ASI telah dimulai sejak tahun 2020. Kedua badan antariksa ini berbagi niat yang sama untuk mendukung program Artemis.
Awalnya, perjanjian kerja sama berpusat pada pengembangan kemampuan tempat tinggal awak kapal dan teknologi terkait untuk tinggal di Bulan dalam jangka waktu yang pendek.
ASI menandatangani perjanjian dengan NASA untuk melakukan desain awal modul tersebut pada Juni 2022. Pada Oktober tahun lalu, proyek ini berhasil melewati Tinjauan Inisiasi Elemen NASA.
Karena kemajuan ini, akhirnya ASI menugaskan Thales Alenia Space untuk bertanggung jawab mengembangkan lebih lanjut pangkalan Bulan ini.
Gambar MPH yang dirilis Thales Alenia Space menunjukkan bahwa modul tersebut panjangnya tidak lebih dari sekitar 10 meter. Dengan panjang ini, para astronot Artemis dapat merasa nyaman.
Di lingkungan ini, para astronot akan memulai misi untuk melakukan eksperimen sains di lingkungan Bulan, menyebarkan dan menguji teknologi baru, dan menyelidiki potensi risiko eksplorasi.
Modul ini juga dapat menjadi landasan yang bagus bagi usulan basecamp Bulan NASA, yang dapat menampung hingga empat astronot sekaligus.
Selanjutnya, proyek ini akan maju ke dalam tahap Tinjauan Konsep Misi, yang dijadwalkan akan terjadi pada kuartal pertama tahun 2024.
Tahap ini diperlukan agar proyek dapat melangkah ke fase berikutnya dan mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk tinggal lama di Bulan.
Selain proyek ini, Thales Alenia Space juga sedang mengembangkan tiga modul lainnya. Modul-modul ini ditujukan untuk membangun Lunar Gateway, sebuah stasiun luar angkasa terencana yang akan mengorbit Bulan.