Sebuah Puisi dari Penyair Ternama AS Bakal Dikirim ke Planet Jupiter, Ini Isinya
Berikut isi puisi yang dikirim penyair ke Planet Jupiter.
Berikut isi puisi yang dikirim penyair ke Planet Jupiter.
Sebuah Puisi dari Penyair Ternama AS Bakal Dikirim ke Planet Jupiter, Ini Isinya
Pada 2024 mendatang, NASA berencana untuk meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa ke Jupiter untuk mengetahui apakah bulan Europa yang ada di planet tersebut dapat dijadikan tempat untuk membangun kehidupan.
Tetapi, uniknya dalam misi ini bukan hanya membawa sejumlah peralatan canggih dengan bersensor teknologi tinggi saja, melainkan juga membawa ratusan ribu nama manusia dan sebuah puisi karya penyair asal Amerika Serikat, Limón, yang berjudul “ In Praise of Mystery : A Poem for Europa,”.
-
Apa tujuan misi NASA di Jupiter? Sebuah pesawat luar angkasa yang bertujuan untuk mencari tanda-tanda kehidupan alien di salah satu bulan es Jupiter telah berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat(AS).
-
Apa yang dikirim NASA dari luar angkasa? NASA mengumumkan penggunaan sistem komunikasi laser canggih di pesawat luar angkasa yang berjarak 31 juta km dari Bumi untuk mengirimkan video kucing definisi atau kualitas tinggi.
-
Dari mana NASA kirim lagu ke Venus? NASA mengirimkan lagu itu dengan antena radio di dekat Barstow, California.Transmisi tersebut dilakukan oleh antena parabola radio Deep Space Station 13 (DSS-13) selebar 34 meter yang terletak di Kompleks Komunikasi Luar Angkasa Goldstone milik DSN, dekat Barstow di California pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Mengapa NASA kirim lagu ke Venus? Terobosan baru NASA menyetujui transmisi lagu Elliot ke luar angkasa karena menganggap Missy Elliot sering mengangkat tema-tema luar angkasa dalam video klipnya.
-
Lagu apa yang dikirim NASA ke Venus? Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kemarin mengumumkan lagu dari Missy Elliott 'The Rain (Supa Dupa Fly),' butuh waktu waktu hampir 14 menit untuk sampai ke planet Venus dengan menempuh jarak sekitar 254 juta kilometer dari Bumi.
Rencananya puisi itu akan diterbangkan pada Oktober 2024 menggunakan pesawat ruang angkasa bernama Europa Clipper ke bulan Europa.
Puisi tersebut dipilih karena berceritakan tentang keajaiban alam, dan rasa keingintahuan manusia yang ingin memandang belahan dunia, bahkan di bagian dunia kecil dan tidak terlihat sekalipun.
"Peluncuran botol berisi puisi ini akan diteruskan ke lautan kosmik, dengan harapan dapat menunjukkan adanya kehidupan di planet ini,"
Carl Sagan, astronom NASA dikutip dari Washington Post, Senin (27/11).
Misi ini dijalankan karena karena Europa merupakan salah satu dari 95 bulan Jovian yang diakui secara resmi, dan dipilih oleh NASA karena diduga memiliki sumber energi, air, dan bahan kimia yang menjadi dasar pembangun kehidupan.
Dugaan Ada Kehidupan
Mengutip Washington Post, Senin, (27/11), meskipun bulan Europa ditutupi dengan es dan matahari tidak menembus lautan tersebut, tetapi tempat ini diperkirakan memiliki lautan luas dibawahnya, dan dianggap memiliki aktivitas kimia yang mampu menopang organisme kehidupan.
Sebab, para ilmuwan berpendapat bahwa radiasi dari Jupiter dapat menjadi sumber energi yang layak bagi Europa.
Untuk mengetahui kelanjutan misi ini, sekarang sudah terdapat sekitar 700.000 nama yang nantinya akan dimasukan ke dalam microchip, yang ditempelkan pada pelat logam, beserta dengan isi puisi yang telah ditulis.
Misi mengirimkan barang seperti ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh NASA.
Melainkan pada tahun 1970-an NASA juga pernah melakukan misi yang dikenal sebagai piringan hitam emas dengan mengirimkan sebuah karya seni berbentuk gambar, suara, musik, dan salam yang dimuat dalam 55 bahasa, dengan menerbangkan pesawat ruang angkasa bernama Voyager.
Isi Puisi
Berikut adalah isi puisi yang akan diterbangkan bersama benda-benda harapan ke Planet Jupiter.
In Praise of Mystery: A Poem for Europa
Arching under the night sky inky
with black expansiveness, we point
to the planets we know, we pin quick wishes on stars.
From earth, we read the sky as if it is an unerring book of the universe, expert and evident.
Still, there are mysteries below our sky: the whale song, the songbird singing its call in the bough of a wind-shaken tree.
We are creatures of constant awe, curious at beauty, at leaf and blossom, at grief and pleasure, sun and shadow.
And it is not darkness that unites us,
not the cold distance of space, but the offering of water, each drop of rain,
each rivulet, each pulse, each vein.
O second moon, we, too, are made
of water, of vast and beckoning seas.
We, too, are made of wonders, of great
and ordinary loves, of small invisible worlds, of a need to call out through the dark.
Terjemahan
Dalam Pujian Misteri: Puisi untuk Europa
Melengkung di bawah langit malam bertinta dengan keluasan warna hitam, kami tunjuk ke planet yang kita kenal, kita sematkan keinginan cepat pada bintang.
Dari bumi, kita membaca langit seolah-olah itu adalah buku yang tepat alam semesta, ahli dan nyata.
Namun, masih ada misteri di bawah langit kita: nyanyian ikan paus, kicauan burung penyanyi seruannya di dahan pohon yang terguncang oleh angin.
Kita adalah makhluk yang selalu merasa kagum, penasaran pada keindahan, pada daun dan bunga,
pada kesedihan dan kesenangan, matahari dan bayangan.
Dan bukan kegelapan yang menyatukan kita, bukan jarak ruang yang dingin, tapi persembahan air, setiap tetes hujan,
setiap anak sungai, setiap denyut nadi, setiap urat. Wahai bulan kedua, kita juga diciptakan air, lautan luas dan memberi isyarat.
Kita juga terbuat dari keajaiban, kehebatan dan cinta biasa, dunia kecil yang tak kasat mata, dari kebutuhan untuk memanggil melalui kegelapan.