NASA temukan pegunungan dengan tinggi 3 kali Gunung Everest
Pegunungan itu berhasil ditemukan berkat satelit Dawn milik NASA
Gunung tertinggi di bumi adalah Gunung Everest dengan ketinggian 8.840 meter atau 8 kilometer lebih. Lalu, apakah Anda percaya ada sebuah pegunungan dengan puncak yang mempunyai tinggi tiga kali dari Gunung Everest?
NASA baru saja menemukan sebuah pegunungan yang berpotensi menjadi yang tertinggi di tata surya menggunakan satelit bernama Dawn. Tetapi, pegunungan tersebut tidak terletak di bumi melainkan di sebuah asteroid raksasa yang kini ada di sabuk asteroid sekitar planet Jupiter.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Asteroid yang disebut Vesta itu memang menjadi objek penelitian utama NASA dan satelit Dawn sejak tahun 2011 hingga 2012 silam. Nah, ketika mulai memetakan permukaan Vesta berdasarkan data dari satelit Dawn, NASA menemukan sebuah pegunungan dengan puncak setinggi 22 kilometer yang terletak di kutub selatan asteroid Vesta.
Peta buatan David A. Williams dan timnya itu akan ditampilkan secara detail di Jurnal Icarusyang terbit pada bulan Desember 2014 nanti. Untuk menyelesaikan peta asteroid Vesta, ilmuwan NASA dari Universitas Arizona itu mengaku menghabiskan waktu lebih dari 2 tahun.
"Peta geologi dari asteroid Vesta memakan waktu dua setengah tahun untuk bisa diselesaikan dengan utuh," ujar Williams.
Lewat peta itu juga, Williams dan timnya menemukan bekas-bekas hantaman meteor yang jatuh di permukaan Vesta. Akibat serangan meteor itu, banyak ditemukan kawah berukuran raksasa di asteroid dengan diameter 525 kilometer itu.
Seperti asteroid lain yang tengah berputar-putar di tata surya kita, Vesta menjadi salah satu asteroid terbesar yang cocok untuk diteliti sejarahnya agar ilmuwan bisa melihat gambaran pembentukan alam semesta. Selain itu, asteroid juga dianggap memiliki zat-zat yang dibutuhkan oleh ilmuwan untuk mengetahui bagaimana kehidupan di bumi berawal, Daily Mail (25/11).
Asteroid Vesta sendiri ditemukan pada tanggal 29 Maret 1807 oleh ahli astronomi bernama Heinrich Wilhelm Olbers. Nama Vesta diambil dari nama dewi 'rumah dan hati' dari mitologi Yunani.
(mdk/bbo)