Nikola Tesla dan Thomas Edison, Siapa yang Kecerdasannya Melampaui Batas?
Dua ilmuwan kelistrikan ini sama-sama cerdas. Tapi pertanyaannya, siapa yang paling genius?
Dua ilmuwan kelistrikan ini sama-sama cerdas. Tapi pertanyaannya, siapa yang paling genius?
Nikola Tesla dan Thomas Edison, Siapa yang Kecerdasannya Melampaui Batas?
Siapa yang tidak mengenal Nikola Tesla. Ilmuwan keturunan Serbia-Amerika ini adalah seorang jenius yang brilian dan eksentrik yang penemuannya memungkinkan sistem komunikasi massa dan listrik modern.
Musuh bebuyutannya dan mantan bosnya, Thomas Edison. Ia adalah penemu bola lampu, fonograf, dan gambar bergerak yang ikonik di Amerika Serikat (AS).
-
Mengapa Nikola Tesla sangat membenci Thomas Edison? “Saat Anda menjadi orang Amerika sejati, Anda akan menghargai lelucon orang Amerika,” kata Edison kepadanya.
-
Kapan Nikola Tesla meninggal? Nikola Tesla meninggal pada 7 Januari 1943, di lantai 33 Hotel New Yorker di Manhattan.
-
Apa penyebab kematian Nikola Tesla? Dia berusia 86 tahun dan telah tinggal di kamar hotel kecil itu selama beberapa dekade. Penyebab kematiannya adalah trombosis koroner.
-
Apa kebiasaan aneh Nikola Tesla? Tesla diduga menderita OCD atau gangguan obsesif kompulsif, di mana dia menolak menyentuh apapun yang kotor. Dia juga terobsesi dengan angka 3. Bahkan ia disebut suka mengelilingi sebuah gedung sebanyak 3 kali sebelum memasukinya.
-
Apa yang membuat Nikola Tesla dan Thomas Edison menjadi rival? Singkat cerita, mengutip Endesa, Tesla dan Edison menjadi rival. Rival yang lebih dari sekedar pertarungan ide. Itu juga merupakan perang finansial antar perusahaan.
-
Siapa saja teman-teman dekat Nikola Tesla? Pada puncak karirnya, Tesla adalah seorang yang karismatik, sopan dan jenaka. Dia berbicara beberapa bahasa dan menganggap penulis Mark Twain dan Rudyard Kipling, serta naturalis John Muir sebagai teman.
Kedua orang jenius ini pernah bertikai. Mereka bertikai soal mazhab kelistrikan pada 1880. Tesla dan Edison unjuk gigi siapa sistem kelistrikan yang patut digunakan dunia, apakah sistem arus bolak-balik (AC) milik Tesla atau arus searah (DC) besutan Edison.
“Mereka adalah penemu yang berbeda-beda, namun Anda tidak bisa mengatakan bahwa ada yang lebih hebat, karena masyarakat Amerika Serikat memerlukan beberapa Edison dan memerlukan beberapa Tesla” kata W. Bernard Carlson, penulis “Tesla: Inventor of the Electrical Age” dikutip dari LiveScience, Jumat (2/2).
Lalu, siapa yang lebih genius?
Tesla memiliki ingatan eidetik, yang berarti dia dapat mengingat gambar dan objek dengan sangat tepat.
Hal ini memungkinkan dia untuk secara akurat memvisualisasikan objek 3D yang rumit, dan sebagai hasilnya, dia dapat membuat prototipe kerja menggunakan beberapa gambar awal.
“Dia benar-benar mewujudkan penemuannya dalam imajinasinya,” kata Carlson kepada Live Science.
Sebaliknya, Edison lebih suka membuat sketsa dan bermain-main
“Jika Anda pergi ke laboratorium dan melihatnya bekerja, Anda akan menemukan dia mempunyai banyak barang di mejanya: kabel, kumparan, dan berbagai bagian penemuan,” kata Carlson.
Tesla mengumpulkan kurang dari 300 di seluruh dunia, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2006 di Simposium Internasional Keenam Nikola Tesla.
Yang tidak banyak orang tahu, Edison mempunyai lebih banyak asisten yang membantunya merancang penemuan dan juga membeli beberapa patennya.
Dalam langkah yang picik, Edison menolak gagasan Tesla yang "tidak praktis" tentang sistem transmisi tenaga listrik arus bolak-balik (AC) dan malah mempromosikan sistem arus searah (DC) yang lebih sederhana, namun kurang efisien.
- Berambisi Kalahkan Nikola Tesla, Thomas Edison Disebut Pernah Merancang Telepon yang Bisa Berkomunikasi dengan Roh Orang Mati
- 5 Ilmuwan Dunia yang Punya Banyak Paten, Bukan Albert Einstein Apalagi Nikola Tesla
- 5 Ilmuwan Hebat Dunia yang Pernah Dapat Nobel Dua Kali, Bukan Einstein Apalagi Nikola Tesla
- Uang Jadi Penyebab Nikola Tesla Benci dengan Thomas Edison, Begini Kisahnya
Dan pembangkit listrik tenaga air dan motor arus bolak-balik di Air Terjun Niagara — pembangkit listrik pertama di jenisnya — benar-benar menggemparkan dunia.
Tesla juga menghabiskan waktu bertahun-tahun mengerjakan sistem yang dirancang untuk mengirimkan suara, gambar, dan gambar bergerak secara nirkabel menjadikannya seorang futuris, dan bapak sejati radio, telepon, telepon seluler, dan televisi.