Oksigen Diprediksi Akan Lenyap dari Bumi, Peneliti Ungkap Waktunya
Oksigen diprediksi akan lenyap satu miliar tahun lagi.
Kapan hal itu akan terjadi?
Oksigen Diprediksi Akan Lenyap dari Bumi, Peneliti Ungkap Waktunya
Oksigen merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi, untuk pernapasan, proses metabolisme, atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan. Oksigen yang memiliki jumlah sangat melimpah ternyata bisa habis dan lenyap dari bumi ini. Kapan hal itu akan terjadi?
-
Dimana letak pulau yang disebut sebagai "Pulau Oksigen" ini? Inilah Giliyang atau Gili Iyang yang berada di Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
-
Apa yang dimaksud dengan Kesenian Ogleg? Kesenian Ogleg adalah kesenian khas Kulon Progo yang lahir pada masa sulit di akhir tahun 1950-an. Gerakan Ogleg unik, patah-patah, mirip dengan gerakan kepala orang yang sedang pusing atau 'ogleg-ogleg' dalam bahasa Jawa.
-
Kapan planet ini ditemukan? Pada awal tahun 2000-an, data yang diperoleh dengan menggunakan instrumen Ultra-Violet-Visual Echelle Spectrograph (UVES) pada Very Large Telescope milik European Southern Observatory menunjukkan bahwa WD0032-317 sedang bergerak dan nampak seperti ditarik-tarik oleh bintang yang mengorbit.
-
Planet kesembilan itu seperti apa? Planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Selain itu, objek langit yang misterius ini diperkirakan memiliki massa sepuluh kali lipat dari bumi, dan cahaya memerlukan waktu empat hari untuk menjangkaunya.
-
Siapa yang mengatakan bahwa planet ini seperti teka-teki? “Planet ini benar-benar seperti sebuah teka-teki,” kata Vivien. Pasalnya, kata dia, LTT9779b ditemukan di wilayah yang disebut ‘gurun Neptunus’, di mana planet seukurannya seharusnya tidak ditemukan.
-
Kapan Bumi akan kehabisan oksigen? Dalam sekitar 1 miliar tahun, kehidupan di Bumi memang akan berakhir karena kurangnya oksigen.
Atmosfer bumi saat ini terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, 0,9% argon, dan o,1% gas lainnya, termasuk karbon dioksida, metana, uap air, dan neon. Bumi tidak selalu memiliki persentase oksigen yang tinggi di atmosfernya.
Dilansir dari laman Earth Sky, selama 2 miliar tahun pertama bumi, tidak ada oksigen di atmosfer. Kadar oksigen yang rendah pertama kali muncul ketika cyanobacteria, yang disebut ganggang biru-hijau, mulai melepaskan oksigen sebagai produk sampingan dari fotosintesis.
Kemudian, sekitar 2,4 miliar tahun lalu, bumi mengalami peristiwa oksidasi besar. Pada titik ini, entah melalui pelonggaran gas gunung berapi yang membuat cyanobacteria berhasil, oksigen mulai terakumulasi dalam jumlah yang lebih besar di atmosfer.
Ozaki mengatakan bahwa oksigen di bumi tidak akan menjadi fitur permanen, berpotensi mematikan semua hewan dan tumbuhan di bumi. Reinhard ungkap meskipun oksigen diprediksi lenyap satu miliar tahun lagi, namun saat penipisan mulai terjadi, hal itu akan terjadi dengan cepat. Penurunan oksigen akan sangat ekstrem.