Oksigen ditemukan di 12 Miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi
Para astronom untuk pertamakalinya dalam sejarah berhasil secara akurat mengukur jumlah oksigen di galaksi yang jauh.
Mungkin cita-cita umat manusia untuk menginvasi planet lain dan meninggalkan Bumi hanya angan-angan. Pasalnya, elemen kunci untuk hidup, yakni oksigen, berada sangat jauh dari jagat raya tempat kita tinggal.
Dilansir dari Daily Mail, para astronom untuk pertamakalinya dalam sejarah berhasil secara akurat mengukur jumlah oksigen di galaksi yang berjarak 12 Miliar tahun cahaya dari Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Mengapa penemuan LTT9779b disebut sebagai tonggak sejarah dalam penelitian luar angkasa? Penelitian juga menandai tonggak sejarah besar karena menunjukkan bagaimana planet seukuran Neptunus dapat bertahan hidup di gurun yang panas di Neptunus.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Dimana penelitian tentang selada berbahaya di luar angkasa dilakukan? Mengutip ScienceAlert, Selasa (6/2), berdasarkan penelitian Universitas Delaware, Amerika Serikat (AS), tanaman berdaun seperti selada dan bayam di luar angkasa bisa menimbulkan bakteri.
-
Mengapa penelitian tentang respons tubuh terhadap penerbangan luar angkasa penting? Penemuan ini penting mengingat peran gender dalam penelitian respon fisiologis terhadap lingkungan ekstrem seperti luar angkasa masih minim dipahami dengan baik.
Sebuah galaksi yang diberi nama COSMOS-1908, terdiri dari hanya 20 persen dari oksigen yang ada di matahari. Di matahari sendiri hanya ada sedikit tingkatan oksigen. Oksigen pun sebenarnya muncul di dalam bintang dan terlepas ke udara antar bintang ketika bintang tersebut mati.
Penemuan tersebut memberi sedikit harapan tentang berbagai detil dari galaksi-galaksi yang jauh dari galaksi Bima Sakti. Astronom juga melihat bahwa hal tersebut merupakan potensi galaksi, atau galaksi yang masih muda dan belum membentuk kehidupan.
Dari hal ini juga bisa dilakukan studi tentang bagaimana cara sebuah galaksi berkembang dari masa ke masa, untuk memperkuat teori Big Bang.
Profesor Alice Shapley, seorang astronom dari University of California, menyatakan bahwa "ini adalah galaksi terjauh di mana jumlah oksigen bisa diukur. Hal ini mengingatkan pada bagaimana Bumi terjadi miliaran tahun lalu, di mana hanya ada sedikit oksigen juga." Yap, di awal galaksi ini terbentuk, oksigen merupakan elemen paling kecil, di mana hidrogen dan helium-lah yang paling besar.
COSMOS-1908 pun juga tak sebesar galaksi Bima Sakti. Galaksi baru tersebut hanya berisi 1 Milyar bintang, dibandingkan dengan galaksi kita yang terdiri dari 100 Milyar bintang.
Keck Observatory d Hawaii, tempat penelitian MOSFIRE © REUTERSPenemuan ini merupakan prestasi tersendiri bagi para peneliti yang tergabung dalam Multi-Object Spectrometre for Infrared Exploration, atau MOSFIRE, yang melakukan oservasinya di Keck Observatory di Hawaii. Hal ini dikarenakan, sebelumnya teknologi luar angkasa sebenarnya bisa mengukur jumlah oksigen di galaksi yang berjarak dekat, tanpa menghasilkan apa-apa. Sebaliknya, MOSFIRE justru menemukan oksigen di galaksi yang sangat jauh.
Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Astrophysical Journal Letters, membuatnya jadi penelitian yang pertama kali mengukur kadar oksigen di galaksi yang jauh.
Baca juga:
LAPAN berniat bangun Bandara Antariksa Nasional
7 Fenomena alam yang belum terpecahkan sains sampai sekarang
Mengenal 'Bennu', asteroid raksasa yang paling ditakuti ilmuwan
8 'Bulan' ini berpotensi jadi rumah masa depan manusia
[Video] NASA sembunyikan keberadaan alien lagi?
Lihat foto planet Jupiter pertama yang dikirim 'Juno'
Pertama, ilmuwan temukan air di luar tata surya