Pemerintah Buka Peluang Investasi Teknologi Pita Lebar
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail mengatakan, membuka peluang investasi teknologi pita lebar di Indonesia.
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail mengatakan, membuka peluang investasi teknologi pita lebar di Indonesia.
Dia mengatakan, pemerintah telah melaksanakan pembangunan infrastruktur digital, termasuk membangun jaringan 5G. Terlebih, telah melaksanakan uji coba sejak tahun 2017 dan mengimplementasikan komersialisasi jaringan 5G oleh tiga operator telekomunikasi seluler di 13 kota sejak 27 Mei 2021.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Kapan internet Starlink diuji coba di IKN? Pada bulan Mei ini, internet Starlink berencana juga akan diuji coba layanannya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
-
Apa yang diusulkan oleh Wamenkominfo untuk menghilangkan digital divide? “Kita mengusulkan agar bagaimana digital divide bisa dihilangkan dengan mengedepankan inklusivitas dari semua negara yang mengembangkan AI,” tutur Wamenkominfo Nezar Patria dalam Ministerial Session Regional Approach to Advance Ethical Governance of Artificial Intelligence, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (5/2).
"Bahkan sudah diterapkan untuk industri 4.0 di Batam sejak 7 Juni 2021 dan untuk kebutuhan pertambahan serta industri otomotif di Indonesia," jelasnya.
Menurutnya, Indonesia menghadapi tiga tantangan dalam meningkatkan perubahan dalam sektor digital yaitu konektivitas, kesenjangan digital ketika pandemi dan perluasan jaringan infrastruktur digital.
"Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini pandemi menyoroti infrastruktur digital yang efektif untuk mendukung produktivitas. Selain itu kesenjangan antara mereka yang mampu membayar layanan internet untuk produktivitas dan mereka yang harus mengurangi akses internet sebagai dampak ekonomi. Dan ketiga ada pergeseran dalam memastikan kapasitas, persaingan, dan keterjangkauan sambil mendorong investasi," jelasnya.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berupaya mewujudkan target Advokasi Broadband Commission 2025 ITU.
"Pada tahun 2025 seluruh negara diharapkan dapat memberikan kebijakan pitalebar universal, keterjangkauan layanan broadband, mendorong setiap orang memiliki akses online, literasi dan keterampilan digital, layanan keuangan digital, e-commerce dan kesetaraan gender dalam mengakses layanan," jelas Dirjen Ismail.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo memaparkan keberadaan jaringan pitalebar dengan kemakmuran negara. Menurutnya makin tinggi penetrasi Fixed Broadband dan Mobile Broadband di suatu negara, makin baik kemampuan negara tersebut untuk memitigasi risiko kerusakan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Peran fixed broadband lebih besar di negara maju untuk efek “return to scale” dan peran mobile broadband lebih besar di negara berkembang untuk aspek aksesibilitas," ungkapnya.
Dirjen Ismail menyatakan semua spektrum frekuensi jaringan 5G yang tersedia pada akhir tahun 2021 diperkirakan akan memacu pertumbuhan PDB menjadi Rp 2.874 triliun dan mencapai Rp 3.549 Triliun di tahun 2035. “Peningkatan Produktivitas 9,7 juta/kapita di tahun 2030 dan sebesar 11,6 Juta/kapita tahun 2035,” tuturnya.
Bahkan implementasi jaringan 5G di Indonesia, menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo diperkirakan bisa menigkatkan investasi seberas Rp591 triliun tahun 2030 dan meningkat menjadi Rp 719 triliun di tahun 2035.
"Sehingga diperkirakan ada penambahan peluang kerja 4,6 juta pada tahun 2030 dan 5,1 juta peluang kerja di tahun 2035," ungkapnya.
Melihat peluang ekonomi dan dampak implementasi 5G, Dirjen Ismail mengajak sektor swasta meningkatkan investasi di Indonesia.
"Saya sangat senang bisa mempresentasikan capaian pembangunan infrastruktur digital Indonesia. Indonesia telah mempersiapkan transformasi digital di setiap aspek kehidupan. Izinkan saya untuk memperkenalkan pencapaian dan membuka peluang investasi teknologi baru di Indonesia," ungkapnya.
(mdk/faz)