Penampakan Baju Luar Angkasa NASA yang Bakal Digunakan Astronot Artemis III ke Bulan
NASA dan Axiom Space telah mengungkapkan desain pakaian luar angkasa baru. Pakaian luar angkasa yang diluncurkan oleh Axiom Space di Space Center Houston adalah prototipe dan dapat digunakan untuk pelatihan astronot pada akhir musim panas.
NASA dan Axiom Space telah mengungkapkan desain pakaian luar angkasa baru. Pakaian luar angkasa yang diluncurkan oleh Axiom Space di Space Center Houston adalah prototipe dan dapat digunakan untuk pelatihan astronot pada akhir musim panas.
Axiom Space ditunjuk NASA setelah memenangkan kontrak tahun lalu untuk memproduksi pakaian astronot. Dilaporkan CNN, Jumat (17/3), desain baru yang dominan warna hitam dengan detail biru serta oranye ini, tampak memiliki estetika yang sangat berbeda dari setelan putih bengkak yang dikenakan oleh moonwalker abad ke-20.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Mengapa NASA ingin mempelajari corona matahari? Corona memiliki magnetisme yang kuat, menjadi pusat kegiatan matahari, oleh karena itu mempelajari daerah ini dari jarak dekat diharapkan dapat membantu para ilmuwan dalam memahami ledakan matahari yang berpotensi mengganggu kehidupan di Bumi.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
©MARK FELIX/AFP
Namun, Axiom Space mencatat dalam rilis berita bahwa setelannya dilapisi dengan lapisan tambahan yang menampilkan warna dan logo perusahaan untuk tujuan tampilan.
Pakaian luar angkasa yang sebenarnya dikenakan oleh astronot harus berwarna putih "untuk memantulkan panas dan melindungi astronot dari suhu yang sangat tinggi," menurut rilis tersebut.
©MARK FELIX/AFP
"Kami belum memiliki setelan baru sejak awal kami rancang untuk pesawat ulang-alik. Pakaian tersebut saat ini digunakan di stasiun luar angkasa," kata Vanessa Wyche, direktur Johnson Space Center NASA.
©MARK FELIX/AFP
"Jadi selama 40 tahun, kami telah menggunakan setelan yang sama berdasarkan teknologi itu. Dan hari ini, Axiom akan berinovasi. Kami akan bekerja sama untuk pastikan bahwa kita memiliki pakaian yang berfungsi aman," lanjutnya.
Perlu diketahui, pakaian baru itu akan memainkan peran penting dalam program Artemis NASA, yang berupaya mengembalikan astronot ke permukaan bulan akhir dekade ini dalam misi yang dijuluki Artemis III.
©MARK FELIX/AFP
Setelah astronot mendarat di kutub selatan bulan, pakaian antariksa akan berfungsi sebagai penyangga aktivitas. Memungkinkan mereka menjelajahi medan bulan dengan berjalan kaki.
"Kemitraan NASA dengan Axiom sangat penting untuk mendaratkan astronot di Bulan dan melanjutkan kepemimpinan Amerika di luar angkasa," kata administrator NASA Bill Nelson dalam sebuah pernyataan.
©MARK FELIX/AFP
"Dibangun berdasarkan penelitian dan keahlian NASA selama bertahun-tahun, pakaian antariksa generasi berikutnya dari Axiom tidak hanya akan memungkinkan wanita pertama untuk berjalan di Bulan, tetapi juga akan membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi dan melakukan sains di Bulan daripada sebelumnya," imbuh dia.
(mdk/faz)