Penampakan Desain Futuristik Baju Astronot Eropa di Masa Depan, Lebih Slim dan Gagah
The European Space Agency (ESA) baru-baru ini merilis desain baju antariksa di masa mendatang. Berikut wujudnya.
The European Space Agency (ESA) memamerkan ide-ide desain baju astronotnya di masa mendatang. Ada 5 jenis pakaian yang dipamerkan.
Penampakan Desain Futuristik Baju Astronot Eropa di Masa Depan, Lebih Slim dan Gagah
The European Space Agency (ESA) baru-baru ini mengumumkan hasil kompetisi desain baju antariksa di masa mendatang dari masyarakat umum.
Ide-ide yang dikirimkan begitu luar biasa. Kompetisi bertujuan untuk publik dapat berkontribusi kira-kira baju astronot masa depan ESA seperti apa.
-
Bagaimana para ilmuwan ESA mencoba untuk menemukan kain baru yang cocok untuk pakaian astronot? Ilmuwan ESA sedang bekerja untuk menilai tekstil baru yang cocok buat pakaian antariksa baru yang tidak sama pada misi Apollo. Salah satu proyek yang dipimpin oleh Biocidal Advanced Coating Technology for Reducing Microbial Activity (BACTeRMA) Austria.
-
Bagaimana desain pakaian astronot NASA versi AI dibuat? Untuk membuat gambar alternatif pakaian astronot NASA itu, sang kreator menggunakan bantuan aplikasi AI MidJourney.
-
Gimana astronot NASA latihan pake baju ruang angkasa Gemini? Gemini adalah program awal penerbangan luar angkasa manusia yang dilakukan NASA. Setelah pakaian astronot Gemini ini sebagai latihan membantu NASA bersiap untuk melakukan pendaratan dan eksplorasi di bulan.
-
Siapa yang membuat desain pakaian astronot NASA versi AI? Vadimsadovski mengimajinasikan alternatif pakaian astronot NASA berwarna bening transparan.
-
Di mana astronot NASA akan menggunakan pakaian luar angkasa Prada? Mereka akan bersama-sama mengembangkan material dan fitur desain yang akan melindungi astronot dari potensi masalah lingkungan saat berada di luar angkasa dan di lingkungan Bulan.
-
Apa tujuan utama dari baju astronot? Tujuan utamanya adalah melindungi tubuh astronot dari suhu yang panas maupun dingin saat astronot berada di luar stasiun luar angkasa.
Tak hanya desain, kompetisi ini mempertimbangkan kondisi ekstrem yang harus ditanggung oleh pakaian ruang angkasa untuk melindungi astronot.
Dilansir dari laman ESA.int, Jumat (30/6), peserta ditantang untuk merancang pakaian yang langsung dapat dikenali oleh astronot ESA.
“Kompetisi ini juga menekankan identitas visual dan branding ESA . Kompetisi terbuka untuk semua orang yang tertarik dengan ruang dan desain,”
Tulis sumber dari laman ESA.int.
Lebih dari 90 ide diterima dan telah dikaji lebih mendalam oleh juri ahli dari ESA, termasuk astronot ESA Matthias Maurer yang meninjau proposal tersebut. Berdasarkan kriteria termasuk branding ESA dan kreativitas sambil mempertahankan realisme, juri memilih 19 nominasi serta memilih lima pemenang.
Para pemenang diundang ke acara perayaan di European Astronaut Center (EAC) dekat Cologne, Jerman, untuk tur situs. Termasuk mempresentasi tentang visi eksplorasi Terrae Novae ESA dan aktivitas Spaceship EAC. “Di sana juga, para pemenang memaparkan idenya kepada staf EAC termasuk kandidat astronot ESA dan mengunjungi fasilitas tempat untuk pelatihan dasar astronot saat ini, yakni di aula pelatihan dan Fasilitas Neutral Buoyancy Facility,” tulis laman itu.
Acara tersebut memungkinkan para pemenang kompetisi untuk terhubung dengan para ahli ESA.
Hervé Stevenin, Head of EVA & parabolic flight training, EAC mengatakan, ada banyak aspek menarik dalam ide desain pakaian antariksa mereka yang bahkan terkadang mengejutkan secara positif.
- Intip Inspirasi Outfit Y2K Ala NewJeans, Auto Kece dan Stylish!
- NASA Mau Uji Coba Armada Baru, Pulang-Pergi Antar Astronot ke Luar Angkasa Lebih Mudah
- Astronot NASA Bakal Tampil Modis Pakai Pakaian Luar Angkasa Besutan Rumah Mode Italia
- Begini Penampakan Desain Pakaian Astronot NASA Versi AI, Terlihat Futuristik dan Canggih
“Sebagai salah satu dari 10 anggota juri, sangat menyenangkan melihat kreativitas para penggemar antariksa Eropa ini.
Melihat mereka mempresentasikan apa yang diyakini sebagai pakaian antariksa ESA pertama untuk astronot di masa depan," ujar Hervé Stevenin, Head of EVA & parabolic flight training, EAC.
Merdeka.com/2023
"Saya yakin bahwa akan tiba waktunya dalam beberapa dekade mendatang, ketika seorang astronot ESA mengenakan pakaian antariksa Eropa untuk menjelajahi lebih jauh permukaan Bulan dan Mars,"
Tambah pernyataan dari Hervé Stevenin.