Peneliti akhirnya temukan bentuk alien yang sebenarnya
Hal ini ditemukan oleh peneliti dari University of Sheffield.
Sebuah bukti nyata mengenai keberadaan alien di alam semesta ini akhirnya ditemukan. Hal ini setelah para peneliti memeriksa sebuah balon luar angkasa yang pernah mereka lepaskan.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (19/9), penemuan ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Sheffield. Kemudian, hal ini pun dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Journal of Cosmology yang juga diangkat oleh beberapa koran lokal.
-
Warna apa yang diprediksi para ilmuwan akan dimiliki alien? Mengutip Live Science, Selasa (11/6), penelitian menunjukkan bahwa alien mungkin memiliki warna merah, biru, atau hijau untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang ekstrem. Mereka mungkin memiliki pigmen atau protein yang menyerap sinar UV, sehingga membuat mereka bersinar dalam warna yang aman.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Apa cara yang diyakini para ilmuwan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan alien? Penelitian baru menunjukkan bahwa berbicara dengan paus bungkuk dapat membantu manusia mempelajari cara berkomunikasi dengan alien.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari cara berkomunikasi dengan alien dengan mempelajari paus bungkuk? Mirip dengan cara tim astronot mempraktikkan misi ke Mars atau bulan di Bumi, tim Whale-SETI mempelajari cara paus bungkuk berkomunikasi untuk meningkatkan kemampuan mengenali dan memahami sinyal dari luar angkasa.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
Adapun bentuk alien ini tak seperti yang tergambar dalam film-film fiksi ilmiah selama ini. Alien yang ditemukan para peneliti adalah sebuah mikroorganisme yang menempel dalam balon angkasa mereka.
Sebelumnya, Professor Milton Wainright dan tim meluncurkan balon ini dan dilengkapi dengan beberapa organisme steril yang bisa menyebar ketika menyentuh stratosfer.
Ternyata, organisme ini kembali ke bumi dengan beberapa biomorph, bentuk organisme terkecil yang belum pernah dijumpai di bumi. Kemungkinan, alien ini sendiri dulu asalnya dari meteor dan komet yang hancur tergerus atmosfer bumi.
"Pendapat kami kehidupan selama ini bersumber dari luar angkasa yang datang ke bumi. kehidupan memang tak hanya ada di sini saja, sehingga bisa dipastikan bumi bukanlah sumber kehidupan satu-satunya.
Peneliti pun kemudian berbondong-bondong untuk melakukan beberapa tes lanjutan. Jika banyak yang membenarkan bahwa ini merupakan organisme baru, maka teori evolusi kehidupan yang berkembang selama ini pun sepertinya harus dikaji ulang kebenarannya.
Baca juga:
Hati-hati, suplemen antioksidan tingkatkan risiko kematian!
Zat penyembuh AIDS ada dalam jamur?
Orangutan juga gunakan 'Facebook' dalam keseharian
Peneliti temukan spesies siput unik di Kroasia
Penemuan baru di tahun 2014 ditemukan secara tidak sengaja