Peneliti Temukan Tempat Tinggal di Planet Mars?
Para peneliti mengumumkan telah mengidentifikasi sembilan gua di planet Mars yang berpotensi menjadi rumah untuk astronot dalam pertemuan Geological Society of America Connects 2022 di Denver, Selasa (11/10).
Para peneliti mengumumkan telah mengidentifikasi sembilan gua di planet Mars yang berpotensi menjadi rumah untuk astronot dalam pertemuan Geological Society of America Connects 2022 di Denver, Selasa (11/10).
Dilansir dari The New York Times pada Senin (31/10), Nicole Bardabelias, ahli geosains University of Arizona, dan rekan penelitinya menunjuk sembilan kandidat gua yang layak untuk dieksplorasi di masa depan. Semua gua ini tampak memanjang ke bawah tanah dan dekat dengan lokasi pendaratan pesawat ruang angkasa ringan.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Bagaimana Sagil bisa viral? Kisah Sagil pun viral di media sosial, terlebih saat dirinya memakai seragam SD dan berdiri berdampingan dengan rekan-rekannya. Tinggi badan Sagil pun terlihat begitu mencolok dari yang lain. Saat berdiri bersama orang dewasa, ia masih terlihat paling tinggi.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Bardabelias mengatakan bahwa struktur tersebut menawarkan kelegaan di tengah lingkungan Mars yang menantang.
"Segala sesuatu di permukaan Mars adalah dampak dari radiasi yang kasar, kemungkinan pemboman meteorit atau mikrometeorit, dan perubahan suhu yang sangat besar dari siang ke malam," katanya.
Sementara itu, untuk menemukan bangunan gua di Mars, para peneliti berkonsultasi dengan Mars Global Cave Candidate Catalog yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Mars Odyssey dan Mars Reconnaissance Orbiter. Kedua pesawat ini telah menginventarisasi lebih dari 1.000 kandidat gua dan fitur lainnya di Mars.
Para peneliti mempersempit katalog dengan menerapkan dua kriteria, yakni sebuah gua harus berada dalam jarak sekitar 60 mil dari lokasi pendaratan pesawat ruang angkasa dan memiliki citra beresolusi tinggi. Bardabelias menentukan bahwa lokasi pendaratan setidaknya terletak di bawah ketinggian sekitar 3.300 kaki.
"Lokasi yang relatif rendah seperti itu adalah lokasi pendaratan yang menguntungkan karena memberi waktu lebih banyak bagi pesawat ruang angkasa untuk melambat saat mereka melakukan perjalanan melalui atmosfer tipis Mars," kata Bardabelias.
Tim juga mengharuskan gambar berkualitas tinggi tersedia untuk setiap kandidat gua. Saat ini para peneliti mengandalkan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) di atas Mars Reconnaissance Orbiter yang mampu membedakan fitur di Mars sekecil sekitar 3 kaki dan telah mencitrakan kurang dari 5 persen permukaan planet hingga saat ini.
Bardabelias dan kolaboratornya memeriksa gambar 139 gua yang memenuhi kriteria secara manual. Setelah mengabaikan fitur seperti formasi batuan berbentuk jembatan yang jelas bukan gua, tim menganalisis fitur seperti lubang yang tersisa. Para peneliti pun menemukan sampel sembilan kandidat gua terkemuka.
"Gua-gua potensial ini, yang terbesar di antaranya memiliki bukaan seluas lapangan sepak bola, semuanya layak untuk dilihat lebih dekat, tetapi belum ada penjelajah yang cukup dekat dengan Mars untuk menjelajahi gua-gua ini," ujar Bardabelias.
Bardabelias pun mengatakan saat ini baru bisa mengandalkan pesawat ruang angkasa yang mengorbit di planet itu. Kata dia, tindak lanjut gambar HiRISE yang diambil dari sudut yang berbeda dan dalam kondisi pencahayaan yang berbeda akan mengungkapkan detail baru tentang gua-gua ini.
Glen Cushing, ilmuwan luar angkasa di Pusat Sains Astrogeologi AS dan pencipta Mars Global Cave Candidate Catalog berkomentar bahwa memang sudah sepatutnya peneliti mencari gua untuk berlindung sebagai persiapan dalam menjelajahi dunia baru.
"Membawa kita kembali ke masa awal peradaban manusia," kata Cushing.
Reporter Magang: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)