Penelitian Tunjukan Alasan di Balik Senyuman Lumba-lumba
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan alasan mengapa lumba-lumba murah senyum dan gemar melemparkan senyum antar satu sama lain.
Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang dikenal memiliki sifat sosial yang tinggi. Mereka cenderung hidup dalam kelompok besar dan dikenal ramah serta selalu tampak tersenyum. Baru-baru ini, sebuah studi mengungkapkan alasan di balik sifat ramah ini.
Menurut laporan dari International Fund for Animal Welfare pada Senin (14/10), lumba-lumba memang terkenal suka bermain, bersosialisasi, serta memiliki cara komunikasi yang kompleks.
-
Kenapa lumba-lumba sering menyerang anakan lumba-lumba? Menurut studi Proceedings: Biological Sciences di tahun 1998, diketahui bahwa 5 lumba-lumba hidung botol remaja mengalami cedera fatal akibat serangan lumba-lumba jantan dewasa dari spesies yang sama. Adapun kebiasaan itu dilakukan lantaran lumba-lumba jantan ingin berhubungan dengan induk lumba-lumba sehingga siap untuk hamil lagi.
-
Apa yang membuat lumba-lumba ini langka? Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Siapa musuh alami lumba-lumba? Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba. Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.
-
Di mana lumba-lumba dengan 'jempol' itu ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Bagaimana lumba-lumba ini berinteraksi dengan kelompoknya? Meskipun siripnya memiliki bentuk yang aneh, lumba-lumba ini tetap berinteraksi dengan kelompoknya, melakukan aktivitas seperti berenang, melompat, bermain, dan berinteraksi dengan lumba-lumba lainnya.
Lumba-lumba memiliki berbagai cara bermain, seperti melompat bersama, berputar di dalam air, menampar permukaan air dengan sirip ekor, berpura-pura bertengkar, dan berselancar. Meskipun mereka sering bermain, ekspresi wajah saat bermain belum banyak diteliti.
Namun, penelitian yang dipublikasikan di iScience menunjukkan bahwa lumba-lumba membuka mulut saat bermain, yang menyerupai senyuman. Tim ilmuwan dari Italia dan Prancis melakukan penelitian terhadap 11 lumba-lumba di Zoomarin, Roma, dan 11 lumba-lumba di Planete Sauvage, Prancis.
Penelitian ini dilakukan saat lumba-lumba bermain dengan sesamanya, pelatih manusia, dan diri mereka sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lumba-lumba sering tersenyum ketika berinteraksi dengan teman bermainnya. Kebanyakan senyuman tersebut dibalas oleh teman bermainnya, yang menunjukkan adanya komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa berujung pada pertengkaran.
Peneliti mencatat bahwa 92 persen lumba-lumba membuka mulut saat bermain dengan sesamanya, dibandingkan saat berinteraksi dengan manusia atau bermain sendiri. Ilmuwan berpendapat bahwa perilaku ini merupakan modifikasi dari tindakan menggigit.
Ketika lumba-lumba terlibat dalam interaksi agresif atau melakukan aktivitas santai, mereka tidak menunjukkan 'senyuman' kepada sesama. Meskipun semua lumba-lumba yang diteliti berada dalam penangkaran, ilmuwan meyakini bahwa perilaku 'senyum' ini mungkin juga terjadi pada lumba-lumba liar, meskipun tidak sefrekuen lumba-lumba yang ditangkar, karena mereka lebih fokus pada pencarian makanan dan menghindari predator.
- Penelitian Buktikan bahwa Mimpi Buruk Bisa Muncul pada Mereka yang Kesepian
- Pertama Kali Paus Bungkuk Ini Tiba-tiba Bisa Merespons Obrolan Manusia, Bikin Ilmuwan Kaget
- Terungkap, Tak Hanya 1 atau 2 Lubang Hitam di Luar Angkasa, Ilmuwan Ramai-ramai Revisi Penelitiannya
- Ilmuwan Ungkap Lumba-Lumba Saling Lempar Senyum Satu Sama Lain, Ini Tujuannya
Meskipun menghabiskan sebagian besar waktu di lautan, lumba-lumba sebenarnya adalah mamalia seperti halnya hewan darat lainnya. Berbeda dengan ikan, lumba-lumba tidak memiliki insang, sehingga mereka perlu muncul ke permukaan air untuk bernapas. Di bagian atas tubuhnya terdapat lubang sembur yang memungkinkan mereka menghirup udara, sekaligus mencegah paru-paru mereka terisi air yang bisa menyebabkan tenggelam.
Lumba-lumba hidup dalam kelompok yang disebut Pods, yang terdiri dari puluhan individu. Dalam kelompok ini, mereka berenang, berburu, dan saling memberi tahu tentang keberadaan predator di sekitar mereka. Selain itu, lumba-lumba juga dapat membentuk kelompok yang lebih besar, dikenal sebagai Superpods, yang bisa berisi hingga 1.000 lumba-lumba.
Setiap lumba-lumba memiliki cara unik untuk mengenali satu sama lain, yaitu dengan suara yang mirip siulan. Suara siulan ini berbeda-beda antara satu lumba-lumba dengan yang lainnya. Mereka mampu mengingat "nama" teman-temannya dan dapat mengenalinya meskipun terpisah selama beberapa dekade. Walaupun setiap lumba-lumba memiliki 100 gigi, mereka tidak menggunakannya untuk mengunyah makanan. Gigi mereka berfungsi untuk menangkap mangsa, yang kemudian ditelan utuh.
Proses pengunyahan tidak diperlukan, karena lambung mereka akan menangani pencernaan. Lumba-lumba memiliki beberapa lambung; satu untuk pencernaan dan yang lainnya untuk menyimpan makanan sebelum dicerna. Lumba-lumba juga menikmati tidur siang, biasanya selama 15 hingga 20 menit, dan mereka melakukannya beberapa kali dalam sehari. Mamalia yang ceria ini memiliki kebiasaan tidur yang cukup unik.