Pengamat: Google itu mesin pencari, tak ada kaitan dengan pornografi
"Kalau di blok ya masih banyak search engine lain seperti Yahoo, Bing, Altavista, dan lain sebagainya."
Permintaan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui SekJennya, Jafar Hafsah, untuk memblokir Google dan YouTube membuat ramai pemberitaan di media. Alasan dari pemblokiran itu dianggap lantaran kedua situs tersebut menyebarkan konten-konten pornografi.
Namun belakangan, pernyataan SekJen ICMI tersebut diklarifikasi oleh Ketua ICMI, Jimly Asshidiqie. Jimly mengatakan pernyataan itu bukan sebagai sikap ICMI melainkan dari pribadi SekJen organisasi tersebut.
-
Mengapa Google memutuskan untuk membeli YouTube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Kapan video Youtube tersebut diunggah? Video tersebut berjudul "GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS." Benarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Siapa saja orang-orang yang mendirikan YouTube? YouTube didirikan oleh tiga pemuda, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang merupakan mantan karyawan PayPal.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
Terlepas dari persoalan itu, pakar keamanan internet dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memberikan pemahaman jika pada dasarnya situs dewasa yang banyak mengandung konten pornografi secara teknis sangat susah untuk di blokir. Hal ini lantaran situs-situs yang menyajikan konten pornografi akan selalu berganti-ganti domain.
"Jadi domain A di blok, maka akan muncul lagi domain B. Internet Protokol (IP) A di blok dia ganti IP B. Mau di blok seperti apa juga akan selalu muncul dan berganti. Di samping itu, dari Internet Service Provider (ISP) resmi indonesia tidak mudah mengakses konten-konten pornografi. Kecuali memang niat dan di cari-cari ya. Banyak cara mengakali tapi tidak mudah," jelasnya kepada Merdeka.com saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (10/06).
Ditambahakannya, tak mungkin juga memblokir Google dan YouTube yang ditengarai sebagai media penyebar konten pornografi. Pasalnya, Google hanyalah mesin pencari semata. Tidak ada kaitannya dengan situs-situs pornografi.
"Kalau di blok ya masih banyak search engine lain seperti Yahoo, Bing, Altavista, dan lain sebagainya. Apes saja dia karena paling populer," terangnya.
Baca juga:
Nama Android 'N' diumumkan akhir Juni
Rencana blokir Google dan Youtube dipandang sekadar sindrom puasa
Wapres JK tolak usul ICMI soal pemblokiran Google dan YouTube
ICMI minta YouTube dan Google diblokir, ini jawaban Kemkominfo
Tanggapan pegiat internet soal ICMI desak Google & YouTube diblokir
Aktivis Lebak minta pemerintah blokir Google dan Youtube
ICMI sebut Youtube dan Google berisi pornografi, harus diblokir