Pengguna Medsos Harus Hati-hati Tentang Tren Kesehatan, Kenapa?
Tren kesehatan di media sosial sering kali menyesatkan dan berbahaya. Kenali cara membedakan informasi yang benar dan salah.
Di media sosial seperti TikTok dan Instagram, banyak influencer yang mempromosikan berbagai tren kesehatan dan kebugaran. Tren ini sering kali berupa diet baru atau metode latihan yang dianggap efektif dalam waktu singkat.
Meskipun tampak menarik, konten ini bisa berbahaya bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah citra tubuh, sedang dalam pemulihan dari gangguan makan, atau remaja yang mudah terpengaruh.
-
Siapa yang membagikan tips kuat dan sehat di media sosial? Seorang jenderal bintang 3 TNI AD, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa membagikan tips kuat dan sehat fisik. Letjen yang menjabat sebagai Panglima Kostrad itu mengunggah tips tersebut dalam sebuah unggahan foto di media sosial Instagram @salehmustafa91.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana cara memilih diet yang aman dan sehat? Cara menentukan diet yang tepat kedua dengan pastikan untuk melakukannya yang sehat dan aman. Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman. Jika diet dilakukan secara ekstrem, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting, membuat hormon tidak stabil, dan malah menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara memperkuat daya ingat selain makan makanan sehat? Olahraga secara rutin tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan otak. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang membantu dalam memelihara sel-sel saraf dan mendukung pembentukan memori baru.
-
Apa saja contoh makanan yang membantu menurunkan berat badan? Mengonsumsi Daging Ikan Meski banyak orang menghindari daging saat berdiet, mengonsumsi daging ikan masih bisa menjadi pilihan yang baik. Daging ikan kaya akan omega-3 dan protein, yang berperan penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Manfaat ini dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung proses penurunan berat badan. Mengonsumsi Sayuran dan Buah-buahan BrokoliBrokoli dikenal sebagai sayuran yang kaya serat dan dapat membantu menurunkan berat badan secara alami. Kandungan serat di dalam brokoli membuat perut kenyang lebih lama, sehingga kamu tidak mudah merasa lapar. Dengan begitu, berat badan dapat berkurang lebih cepat.ApelApel adalah buah bebas lemak yang dapat membantu membakar lemak di dalam tubuh. Konsumsi apel setiap hari bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan secara alami. Buah ini juga mengandung serat yang tinggi, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama.
-
Apa saja contoh yel-yel kesehatan lucu yang membahas tentang makan sehat? Berikut sepuluh contoh yel-yel kesehatan lucu tentang makan sehat: 1. "Buah segar setiap hari, bikin tubuh jadi happy! Makan apel, pisang, jeruk, sehat selalu, nggak akan murung!"2. "Sayur hijau enak sekali, bikin badan jadi kuat! Bayam, brokoli, kangkung juga, makan sehat, nggak ada ruginya!"3. "Sarapan bergizi, ayo jangan lupa! Bubur ayam, sereal, tambah susu, kita sehat, cerdas selalu!":4. “Makan warna-warni, tubuh jadi happy! Wortel, tomat, paprika merah, kita sehat, nggak gampang lelah!"5. "Minum susu setiap hari, tulang kuat, badan sehat! Cokelat, vanila, stroberi, pilih rasa yang kamu suka!" 6. "Junk food no, makanan sehat yes! Salad, yoghurt, dan granola, bikin badan sehat semua!"7. “Protein sehat setiap hari, ayam, ikan, dan kacang-kacangan! Tubuh kuat, otot kencang, siap beraksi setiap pagi!"8. “Kurangi gula, jangan berlebih, biar tubuh tetap fit! Buah manis, lebih asik, badan sehat, kita asyik!"9. “Minyak sehat, jangan goreng terus, biar jantung tetap sehat! Olive oil, alpukat, sehat terus, tanpa lemak jahat!"10. “Snack sehat, ayo kita pilih, buah kering, kacang, atau yoghurt! Energi penuh, semangat bangkit, badan sehat, hati senang!"
Mengutip CNET, Senin (28/10), konten yang menyebarkan informasi salah ini sering kali menjadi lebih mengkhawatirkan karena disebarkan oleh influencer yang memiliki banyak pengikut.
Ketika pengikut mempercayai dan membagikan konten ini, internet menjadi dipenuhi dengan pesan-pesan yang membingungkan mengenai kebenaran suatu klaim. Ini membuat sulit bagi pengguna biasa untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak.
Tren Diet yang Perlu Dihindari
Beberapa tren diet yang populer di media sosial, seperti diet keto dan diet karnivora, sering kali tidak cocok untuk semua orang. Meskipun diet keto bisa membantu pasien epilepsi, tidak semua orang perlu mengikuti pola makan yang sangat ketat.
Diet karnivora, yang hanya mengonsumsi daging tanpa makanan nabati, dan diet berbasis hewan, yang membolehkan beberapa makanan nabati, dapat menciptakan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
Brittany Werner, seorang ahli gizi, memperingatkan bahwa rencana diet yang sangat membatasi dapat menyebabkan masalah gizi dan masalah pencernaan. Menghilangkan seluruh kelompok makanan berisiko menimbulkan kekurangan nutrisi dan masalah pencernaan. Sebagai gantinya, Werner menyarankan agar kita mengonsumsi diet seimbang yang mencakup makanan utuh dari semua kelompok makanan.
Detoksifikasi dan Pembersihan: Mitos yang Harus Diketahui
Meskipun banyak yang masih menganjurkan metode detoksifikasi dan pembersihan, ahli gizi menyatakan bahwa tubuh kita sudah memiliki mekanisme alami untuk menghilangkan racun.
Werner menjelaskan bahwa hati dan ginjal berfungsi sebagai filter untuk mengeluarkan racun dan limbah dari tubuh. Metode pembersihan yang ekstrem, seperti pembatasan kalori yang drastis, dapat menyebabkan kekurangan gizi yang serius.
Dr. Will Bulsiewicz juga menyoroti tren pembersihan parasit yang sedang viral di TikTok. Ia mempertanyakan klaim bahwa semua orang memiliki parasit, mengingat hasil tes yang ia lakukan selama bertahun-tahun menunjukkan sebaliknya. Jika seseorang mencurigai adanya parasit, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis daripada mengikuti saran influencer yang tidak terlatih.
Kesalahpahaman tentang Pembakaran Kalori
Banyak orang percaya bahwa mereka harus membakar kalori setelah makan besar. Namun, sebagian besar pembakaran kalori sehari-hari berasal dari aktivitas normal seperti berjalan, berdiri, dan memasak. Werner menegaskan bahwa kita membakar lebih banyak kalori dari aktivitas sehari-hari dibandingkan dengan sesi latihan di gym.
Olahraga seharusnya fokus pada pembangunan otot dan peningkatan kesehatan kardiovaskular, bukan hanya membakar kalori. Memahami bahwa latihan memiliki manfaat lebih dari sekadar pembakaran kalori dapat membantu kita mengubah cara pandang terhadap kebugaran.
Tren Protein yang Perlu Diwaspadai
Tren menggabungkan Diet Coke dengan protein shake sedang populer di media sosial. Meskipun tampaknya menarik, Bulsiewicz memperingatkan bahwa kombinasi ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan diare. Diet Coke mengandung pemanis buatan dan karbonasi, sedangkan protein shake sering mengandung laktosa yang bisa memicu reaksi pada perut sensitif.
Sebelum mencoba tren ini, penting untuk mempertimbangkan bagaimana bahan-bahan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan Anda. Jika Anda memiliki perut sensitif, lebih baik untuk menghindari kombinasi tersebut.
Stereotip Kebugaran yang Salah
Salah satu stigma yang masih ada adalah anggapan bahwa angkat beban akan membuat tubuh menjadi besar. Ini adalah mitos yang sering kali tidak berdasar. Miriam Fried, pelatih kebugaran, menyatakan bahwa banyak wanita terjebak dalam pemikiran bahwa mereka harus melakukan latihan dengan intensitas rendah untuk menjaga kesehatan hormonal mereka.
Anne Hussain, seorang dokter naturopatik, menambahkan bahwa wanita harus didorong untuk melakukan lebih banyak aktivitas fisik, termasuk latihan kardiovaskular dan kekuatan. Mengabaikan latihan formal selama satu hingga dua minggu setiap bulan dapat mengakibatkan kurangnya aktivitas fisik yang signifikan.
Vibration Plates: Solusi yang Salah
Penggunaan vibration plates sebagai pengganti latihan tradisional sering kali dipromosikan di media sosial. Mike Julom, seorang pelatih bersertifikat, menegaskan bahwa berdiri di atas alat ini tidak cukup untuk membakar kalori atau membangun otot. Meskipun alat ini memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan keseimbangan, mereka tidak dapat menggantikan latihan yang lebih efektif.
Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan atau membangun otot, Anda perlu melakukan latihan kekuatan dan kardiovaskular, bukan hanya mengandalkan alat ini. Ini adalah salah satu contoh dari banyak tren yang menjanjikan solusi instan namun tidak efektif.
Mitos Latihan Intensitas Tinggi
Di media sosial, ada banyak pembicaraan tentang bahaya latihan yang meningkatkan kadar kortisol. Meskipun kortisol dikenal sebagai hormon stres, latihan intensitas tinggi seperti HIIT memiliki banyak manfaat. Hussain menekankan bahwa latihan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular dan seharusnya tidak dihindari.
Alih-alih menghindari latihan intensitas tinggi, sebaiknya kita mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi, karena banyak yang belum memenuhi pedoman latihan minimum. Latihan ini juga membantu dalam regulasi kortisol jangka panjang dan mendukung kesehatan mental.
Menghadapi Misinformasi Kesehatan
Misinformasi tentang kesehatan dan kebugaran di media sosial dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat dan masalah kesehatan lainnya. Werner mencatat bahwa informasi yang salah sering kali menargetkan populasi rentan yang mencari bantuan. Hal ini dapat mengakibatkan rasa bersalah dan ketakutan seputar makanan, serta masalah citra tubuh dan harga diri.
Fried menambahkan bahwa wanita, khususnya, menerima pesan yang kontradiktif tentang aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia, sehingga penting untuk melibatkan wanita dalam latihan kekuatan.
Menjadi Konsumen yang Cerdas di Media Sosial
Penting untuk menilai informasi yang kita terima di media sosial dengan kritis. Bulsiewicz menyarankan agar kita meminta bukti dari influencer yang membuat klaim kesehatan. Jika mereka hanya mengarahkan kita ke artikel blog atau video lain, mereka mungkin hanya mengulangi informasi yang tidak terverifikasi.
Mengetahui sumber informasi yang dapat dipercaya dan mendasar pada penelitian yang valid adalah kunci untuk melindungi kesehatan kita. Seiring dengan meningkatnya jumlah informasi yang salah, kemampuan untuk membedakan antara fakta dan fiksi menjadi semakin penting.