Penjelasan Ilmiah Soal Petrikor, Bau Tanah Ketika Hujan Tiba
Penjelasan ilmiah soal petrikor, bau tanah ketika hujan tiba. Aroma segar dan menyenangkan yang ada di udara setelah hujan tiba, tentu sudah sangat familiar bagi kita yang berada di negara tropis yang setahun selalu bertemu hujan selama satu musim ini. Jika dideskripsikan, bau ini mirip bau tanah
Aroma segar dan menyenangkan yang ada di udara setelah hujan tiba, tentu sudah sangat familiar bagi kita yang berada di negara tropis yang setahun selalu bertemu hujan selama satu musim ini. Jika dideskripsikan, bau ini mirip bau tanah dan memiliki nama yakni petrikor.
Petrikor sudah memiliki sejarah panjang dalam ilmu pengetahuan. Pertama kali didefinisikan pada tahun 60an, ialah ilmuwan Australia bernama Isabel Bear dan Richard Thomas yang berhasil menyibak misteri mengapa bau tanah muncul ketika hujan tiba, dan mengapa itu menyenangkan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Apa spesies baru yang ditemukan para ilmuwan? Ular ini merupakan spesies baru anaconda hijau yang ditemukan para ilmuwan.
Melansir Mental Floss, hujan dapat mengekstrak minyak dari batu kering, tanah liat, serta tanah, Substansi minyak ini yang jika dibedah terdiri dari asam lemak dari tumbuhan, adalah yang menyebabkan aroma petrikor.
Tercium di Daerah Terik
Di area yang panasnya terik seperti Indonesia, tentu minyak ini mudah terserap oleh bebatuan dan tanah untuk membuatnya selembap mungkin.
Asam lemak sendiri sebenarnya tak berbau, namun karena partikel kimiawi mereka terpecah di tanah, mereka meninggalkan senyawa yang punya bau lebih tajam.
Nah, ketika hujan, senyawa ini dilepaskan ke udara bersama geosmin, senyawa kimia yang menciptakan bau tanah.
Jadi, sebenarnya petrikor masih belum terlalu gamblang. Ilmuwan masih belum tahu mengapa tanaman melepaskan petrikor. Dugaan sebelumnya adalah petrikor bisa membantu tanaman untuk tumbuh. Namun memberi minyak ke tanaman telah terbukti justru membuatnya layu.
Baca juga:
Ilmuwan Ini Sebut Sampah Peradaban Alien Pernah Lintasi Bumi
Ranking Penanganan Covid-19 Tiap Negara di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
3 Fenomena Aneh di Jagat Sains yang Jadi Temuan Revolusioner
4 Fenomena Film 'Fiksi Ilmiah' yang Ada di Dunia Nyata
7 Fakta Unik Soal Indera Pengecap, Indera Paling Canggih!
4 Misteri Gunung Berapi yang Terungkap Oleh Sains
Ilmuwan Kembangkan Sensor Berbahan Kertas Untuk Deteksi Kilat Covid-19