Pentagon Mulai Was-was dengan Satelit Baru SpaceX
Pentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.
SpaceX baru saja meluncurkan satelit mata-mata generasi terbaru untuk pemerintah AS, namun sejumlah pejabat Pentagon dilaporkan merasa resah.
Dalam wawancara dengan New York Times, pejabat Pentagon dan konsultan industri antariksa mengungkapkan kekhawatiran tentang kerahasiaan satelit ini, terutama setelah terungkap bahwa Elon Musk sering berkomunikasi dengan Vladimir Putin.
-
Kenapa Pentagon dibangun? Departemen Perang AS berkembang pesat, dengan 24.000 personel tersebar di 17 gedung di Washington, D.C.
-
Apa bentuk Pentagon? Ketika arsitek utama Somervell, G. Edwin Bergstrom, menyusun desain bangunan tersebut, ia dihadapkan dengan posisi jalan yang ada di lokasi tersebut sehingga memaksanya menggunakan bentuk lima sisi yang asimetris.
-
Bagaimana Pentagon meneliti UFO? Milley mengakui sejumlah laporan yang berkaitan dengan fenomena UAP kurang memiliki penjelasan dan saat ini Pentagon pun tengah mengadakan penelitian terkait itu di tengah meningkatnya kepercayaan publik bahwa pesawat UFO itu menjadi ancaman keamanan nasional.
-
Bagaimana Pentagon dibangun? Pada satu tahap yang sangat intens, 15.000 orang bekerja dalam tiga shift, 24 jam sehari, dengan lampu sorot menerangi lokasi pada malam hari.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Dimana Pentagon dibangun? Bangunan sebesar ini tidak dapat ditampung di Washington, jadi Somervell memilih lokasi di seberang Sungai Potomac di Virginia, tepat di sebelah timur Pemakaman Nasional Arlington.
Pekan lalu, Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Musk telah sering melakukan panggilan telepon dengan Putin sejak 2022. Dalam salah satu percakapan, Putin meminta Musk untuk tidak menyediakan layanan internet satelit Starlink di Taiwan sebagai "bantuan" bagi Presiden China, Xi Jinping.
Hingga kini, Taiwan memang tidak memiliki cakupan Starlink, yang menunjukkan bahwa Musk mungkin telah memenuhi permintaan tersebut. Administrator NASA, Bill Nelson, secara terbuka menyatakan kekhawatirannya terkait komunikasi tersebut, dan pejabat Pentagon dilaporkan juga memiliki kekhawatiran serupa.
Beberapa pihak menilai bahwa pemerintah AS mungkin terlalu bergantung pada SpaceX, yang semakin terkait dengan pandangan konspiratorial dan politik kanan jauh.
Ancaman Monopoli
Tiga pejabat Pentagon yang diwawancarai secara anonim oleh NYT menyatakan kekhawatiran bahwa SpaceX dapat menciptakan monopoli, terutama karena NASA dan Pentagon hampir secara eksklusif menggunakan SpaceX untuk kontrak antariksa.
Dalam sebuah laporan sebelumnya, Defense Science Board Pentagon memperingatkan bahwa ketergantungan pada satu vendor dapat memicu monopoli, yang dapat menghambat inovasi dan menaikkan harga.
- Elon Musk Pernah Menguji Mitos Kesuksesan Roket Falcon 1, Hasilnya Benar-benar Jadi Kenyataan
- Mau Teliti Atmosfer Mars NASA Tak Ajak Space X Elon Musk, tapi Malah Gandeng Startup Ini
- Elon Musk Mau Pindahkan Kantor SpaceX dan X
- Elon Musk Girang Dapat Proyek Rp 13,8 Triliun dari NASA Buat Pesawat Luar Angkasa yang Bisa Hancurkan ISS
Mandy Vaughn, anggota dewan dan CEO konsultan antariksa GXO, bahkan menganggap dominasi SpaceX sebagai ancaman yang serius.
“Tidak ada kompetisi peluncuran atau pesawat ruang angkasa yang tidak bisa dikendalikan SpaceX. Ini adalah masalah besar,” ungkap Vaughn.
Akhirnya, ini menjadi masalah besar ketika orang yang memegang sebagian besar kontrak antariksa pemerintah AS sering berkomunikasi dengan salah satu negara pesaing utama kita — dan kini, dia memegang kendali atas peluncuran satelit mata-mata terbaru.