Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
Pemilik perusahaan Blue Origin Jeff Bezos tampaknya telah berhasil menjadi pemenang dari persaingan penguasaan luar angkasanya dengan Elon Musk.
Hal ini dibuktikan dengan pengumuman NASA baru-baru ini yang menyatakan bahwa mereka akan mengirim dua pesawat ruang angkasa ilmiah ke Mars pada tahun 2024 dengan menggunakan roket Blue Origin.
-
Bagaimana Elon Musk ingin mencapai planet Mars? Mendirikan SpaceX pada tahun 2002 dengan ambisi utama mencapai Mars, ia sering berdiskusi tentang penggunaan roket Starship untuk tujuan ini.
-
Siapa yang memimpin program SpaceX ke Mars? Pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk, mengungkapkan bahwa misi tanpa awak akan dimulai pada 2026 untuk menguji keandalan pendaratan di Mars.
-
Apa tujuan jangka panjang dari program SpaceX untuk Mars? Menurut Musk, tujuan jangka panjang dari program ini adalah membangun kota mandiri di Mars dalam waktu 20 tahun. Ia menegaskan bahwa menjadi spesies multiplanet akan meningkatkan peluang kelangsungan hidup kesadaran manusia dengan tidak mengandalkan satu planet saja.
-
Apa yang ingin dilakukan Elon Musk dengan Mars? Mars akan dijadikan sebagai tempat tinggal kedua manusia selain di Bumi.
-
Apa visi Elon Musk mengenai koloni manusia di Mars? Musk mengincar Mars dan mengatakan bahwa dia ingin membangun koloni manusia permanen dan mandiri yang terdiri dari satu juta orang di planet merah pada 2050. Dengan SpaceX membantunya mewujudkan tujuan tersebut.
-
Apa yang Elon Musk tawarkan untuk koloni Mars? Dua sumber bahkan mengatakan kepada Times bahwa Musk telah menawarkan spermanya sendiri untuk upaya tersebut.
Melansir laporan dari Daily Mail dan Greek Reporter, Senin (27/11), kontrak ini bernilai USD20 juta. Sebelumnya, roket dari perusahaan SpaceX milik Musk lah yang akan membawa muatan NASA dengan roket Falcon Heavy pada bulan Oktober tahun ini, bersamaan dengan misi Psyche milik Nasa yang menuju asteroid.
Namun, keterlibatan roket Musk dicabut oleh NASA karena Falcon Heavy tidak dapat menempatkannya pada lintasan yang tepat untuk memasukkannya ke orbit Mars.
Pengumuman ini juga berdekatan dengan meledaknya roket Starship milik Musk dalam upaya peluncuran keduanya.
Roket inilah yang tadinya ingin Musk gunakan untuk mengangkut awak ke Bulan dan akhirnya ke Mars.
Kini, rencananya sepasang pesawat ruang angkasa identik milik NASA yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum teruji.
Masing-masing dari pesawat ini akan membawa tiga eksperimen untuk menyelidiki efek angin Matahari pada magnetosfer Mars.
“Kami bersedia mengambil sedikit risiko dengan harga dan model jaminan misi yang sangat mencerminkan resiko tersebut,” jelas Bradley Smith, direktur Kantor Layanan Peluncuran NASA.
Kerja sama dengan perusahaan swasta seperti Blue Origin dan SpaceX ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian dari upaya NASA yang lebih luas untuk mencapai Mars dengan harga lebih murah.
"Dengan menggunakan tingkat jaminan misi yang lebih rendah dan praktik terbaik komersial untuk meluncurkan roket, kontrak yang sangat fleksibel ini membantu memperluas akses ke luar angkasa melalui biaya peluncuran yang lebih rendah,"
Pejabat NASA dalam sebuah pernyataan.
Tujuan Musk dan Bezos ke Mars
Musk dan Bezos merupakan bagian dari jajaran orang terkaya di dunia, dan telah bersaing selama bertahun-tahun lamanya. Persaingan mereka kini merambat pada persaingan penguasaan luar angkasa yang dijuluki sebagai Perlombaan Luar Angkasa abad ke-21.
- Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
- Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
- Tumpukan Sampah di Mars Kian Menggunung Meski Belum Dihuni, Isinya Benda-benda Ini
- Ilmuwan Ungkap Karakter Orang Seperti Ini Tak Cocok Tinggal di Planet Mars
Persaingan itu kini merambat ke penguasaan planet Mars yang memang sudah lama diincar keduanya meski dengan tujuan yang berbeda.
Sementara Musk ingin menjadikan Mars sebagai tempat membangun koloni manusia dan menetap, Bezos ingin menggunakannya sebagai ruang industri dan pariwisata.
Dalam persaingan ini, sejauh ini tampaknya Bezos menang karena Blue Origin berhasil menjadi perusahaan swasta pertama yang dikontrak NASA untuk pergi ke Mars.