Ramalan Nikola Tesla Satu Abad Lalu Terbukti, 4 Teknologi ini Terwujud
Ilmuwan fisika ternama, Nikola Tesla bukan orang sembarangan. Pria berkebangsaan Serbia-Amerika Serikat ini punya imajinasi kuat soal teknologi.
Ilmuwan fisika ternama, Nikola Tesla bukan orang sembarangan. Pria berkebangsaan Serbia-Amerika Serikat ini punya imajinasi kuat soal teknologi.
Ramalan Nikola Tesla Satu Abad Lalu Terbukti, 4 Teknologi ini Terwujud
Mengutip beragam sumber, Tesla punya 300 penemuan dan hingga saat ini terobosannya itu masih digunakan. Bahkan, saking kuatnya imajinasinya itu, ia memprediksikan teknologi di masa depan. Prediksinya itu tepat.
Banyak hal-hal yang ia ungkapkan di masa mendatang terwujud. Berikut adalah empat prediksi Nikola Tesla yang terwujud saat ini, Sabtu (13/1):
HP
Fisikawan ini begitu detail membayangkan sebuah alat komunikasi modern, yakni HP. Dalam sebuah wawancara dengan Colliers ia menggambarkan perangkat nirkabel yang akan digunakan untuk panggilan video dan telepon.
-
Kapan Nikola Tesla meninggal? Nikola Tesla meninggal pada 7 Januari 1943, di lantai 33 Hotel New Yorker di Manhattan.
-
Apa penyebab kematian Nikola Tesla? Dia berusia 86 tahun dan telah tinggal di kamar hotel kecil itu selama beberapa dekade. Penyebab kematiannya adalah trombosis koroner.
-
Apa kebiasaan aneh Nikola Tesla? Tesla diduga menderita OCD atau gangguan obsesif kompulsif, di mana dia menolak menyentuh apapun yang kotor. Dia juga terobsesi dengan angka 3. Bahkan ia disebut suka mengelilingi sebuah gedung sebanyak 3 kali sebelum memasukinya.
-
Di mana Nikola Tesla merawat merpati yang terluka? Ketika ia tinggal di sebuah hotel, Tesla bahkan sering sekali membuka jendela kamar hotelnya agar merpati bisa berkunjung kapanpun mereka mau. Hal tersebut yang terkadang membuat kamar sang ilmuwan berantakan.
-
Siapa yang menemukan jasad Nikola Tesla? Penemuan jasadnya dilakukan dua hari setelah kematiannya, saat seorang pelayan membuka pintu kamar hotelnya di New York Hotel yang bertuliskan 'Jangan ganggu' dan menemukan Tesla telah meninggal sendirian.
-
Kenapa Nikola Tesla meninggal dalam kondisi miskin? Meskipun kontribusinya yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, Tesla tidak memiliki kemampuan bisnis yang baik dan membuat keputusan finansial yang buruk.
Kata dia, perangkat ini begitu canggih dan bisa dibawa kemana-mana.
"Seorang pria akan dapat membawa satu di saku rompinya," kata Tesla.
Kecerdasan Buatan
Nikola Tesla memvisualisasikan kendaraan yang mampu beroperasi secara mandiri dan membuat keputusan sendiri. Ia menggambarkan fungsi mobil self-driving, drone, dan robot otonom.
Pada tahun 1898, sebagai bukti konsepnya, Tesla melakukan demonstrasi perahu yang dikendalikan secara nirkabel.
Menurut laporan BBC, tingkat kemajuannya begitu pesat sehingga banyak penonton yang menyaksikan perahu itu dengan nirkabel mengira bahwa ada monyet kecil yang mengendalikannya dari dalam.
WiFi
Menurutnya, di masa depan, perangkat nirkabel akan menjadi lebih sederhana, dengan banyak pemancar dan penerima beroperasi tanpa gangguan. Dalam visinya, Tesla bahkan menggambarkan konsep streaming langsung dan panggilan video, mirip dengan teknologi FaceTime yang kita kenal saat ini.
Lebih jauh lagi, ilmuwan ini yakin bahwa suatu hari nanti, manusia dapat berkomunikasi, mengirim dokumen, musik, dan video ke seluruh dunia melalui teknologi nirkabel.
Tidak hanya itu, prediksinya terbukti sangat relevan dengan perkembangan teknologi di masa mendatang.
Meskipun Tesla tidak dapat menyaksikan langsung, perkembangan internet pada tahun 1980-an dan munculnya teknologi Wi-Fi pada tahun 1990-an menjadi bukti nyata dari visinya.
Bahkan, konsepnya melibatkan Internet of Things (IoT), yang menjelaskan koneksi antarperangkat yang cerdas, juga telah menjadi kenyataan.
Ia menyatakan bahwa ketika teknologi nirkabel diimplementasikan secara optimal, seluruh bumi akan berubah menjadi "otak besar," dan manajemen rumah tangga, termasuk pengaturan panas, cahaya, dan mekanik, dapat dilakukan tanpa tenaga kerja manusia melalui daya nirkabel yang canggih.
Transmisi Daya Nirkabel
Pada tahun 1901, Nikola Tesla mendirikan Wardenclyffe, sebuah menara komunikasi nirkabel di New York dengan tujuan ambisius.
- Abu Jenazah Nikola Tesla Sempat Memicu Perselisihan antara Ilmuwan dengan Kaum Religius
- Rahasia Hidup Sehat dan Bugar Nikola Tesla di Usianya Hampir 80 Tahun
- Selera Tinggi Nikola Tesla soal Fesyen, Begini Penampilannya saat Datang ke Sebuah Pesta
- Jelang Akhir Hidup Nikola Tesla yang Menyedihkan, Pernah Ditabrak Mobil hingga Tulang Rusuk Patah
Sayangnya, investor proyek tidak setuju dengan ide Tesla untuk menyediakan layanan ini secara gratis kepada masyarakat.
Ketidaksepakatan ini menyebabkan proyek tersebut mengalami kesulitan keuangan, dan akhirnya menara tersebut dihancurkan sebelum selesai.
Meskipun gagal mencapai tujuannya, Wardenclyffe tetap menjadi simbol ambisi Tesla untuk memanfaatkan teknologi nirkabel guna memberikan manfaat sosial bagi banyak orang.