Remaja Amerika pro Palestina retas email bos CIA, bocorkan data ini
Si hacker mengaku berumur di bawah 20 tahun
Senin kemarin publik Amerika dibuat kaget setelah muncul sebuah klaim peretasan anggota badan intelijen Amerika CIA dari remaja misterius asal Amerika. Parahnya, akun email yang diretas itu milik bos CIA, John Brennan.
Lewat Twitter dan beberapa media internal lain, si hacker yang mengaku siswa SMA Amerika yang pro Palestina ini membocorkan data penting yang berada di email AOL Brennan, misalnya berkas informasi 20 anggota CIA. Lebih lanjut, dia mengatakan bila umurnya di bawah 20 tahun.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Si hacker mengaku pada Wired bila dia tidak bekerja sendiri, tetapi bersama dua orang lainnya. Dia mengatakan mereka pertama tama melakukan pencarian nomor ponsel Brennan, dan tahu bila Brennan adalah seorang pelanggan Verizon. Kemudian salah satu dari hacker itu berpura-pura sebagai teknisi Verizon dan menelepon perusahaan tersebut sembari meminta rincian data tentang akun Brennan.
Teknik hacking seperti ini dikenal dengan nama social engineering. Hal ini juga diamini oleh mantan pegawai senior CIA, Jasper Graham, yang mengatakan jika data akun yang seharusnya hanya diketahui oleh pengguna berhasil bocor ke pihak lain.
Dari aksi hacking ini, si hacker remaja itu berhasil mendapat 47 halaman perizinan rahasia, nomor jaminan sosial dan informasi pribadi beberapa anggota dan petinggi CIA, termasuk akses akun Comcas milik Brennan.
Sejak kemarin, hacker pro Palestina itu sudah membocorkan data yang dia dapat dari bos CIA lewat akun Twitter @_CWA_. Beberapa data yang sudah bocor antara lain nomor telepon, nomor jaminan sosial, alamat email, dan laporan status pegawai CIA. CWA sendiri kata si hacker adalah singkatan dari 'Cracks With Attitude', sebutan untuk dia dan teman-teman sekelasnya yang ikut dalam aksi ini.
Baca juga:
Pemerintah fokus tingkatkan keamanan cyber untuk sektor strategis
Makanan hacker! Ini harga info rekening bank jika dijual di internet
4 Cara mudah lindungi gadget dan akun sosmed dari serangan cyber
Malaysia tangkap peretas yang beberkan data AS ke ISIS
7 Hacker seksi paling ditakuti, ada yang mantan model PlayBoy!