Rusia Siapkan Duit Rp 113 Triliun Bangun Stasiun Luar Angkasa, Seberapa Canggih?
Rusia akan meletakan stasiun luar angkasa di orbit yang strategis.
Rusia telah mengumumkan rencana mereka untuk membangun stasiun luar angkasa baru yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2027. Stasiun ini, yang dikenal sebagai Russian Orbital Service Station (ROSS), akan memiliki modul penelitian dan daya yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2027, diikuti oleh empat modul utama lainnya pada tahun 2030, dan dua modul khusus pada tahun 2033.
ROSS akan berada di orbit dekat kutub bumi yang memungkinkan pengamatan seluruh permukaan planet, termasuk Rute Laut Utara yang strategis. Biaya proyek ini diperkirakan sekitar USD7 miliar atau Rp 113 Triliun.
-
Bangunan apa saja yang terlihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Berikut adalah deretan bangunan hasil buatan manusia yang terlihat dari stasiun luar angkasa.
-
Di mana Stasiun Luar Angkasa China (Tiangong) dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berada? Dalam hal ketinggian terbang, kedua stasiun luar angkasa berada di altitudo yang mirip. ISS berada di ketinggian sekitar 400 km, sedangkan Tiangong berada di ketinggian antara 340 hingga 450 km. Dengan ketinggian tersebut, kedua stasiun luar angkasa terbang dalam orbit rendah Bumi (LEO).
-
Apa yang akan dilakukan NASA kepada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih perusahaan milik Elon Musk, yaitu SpaceX, untuk mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan digunakan untuk menghancurkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) kembali ke Bumi.
-
Kapan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan jatuh ke Bumi? Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan beroperasi hingga akhir tahun 2030, setelah itu ISS akan jatuh ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 8 bulan pencarian? Para astronot telah menghabiskan delapan bulan mencari tomat yang hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pencarian ini akhirnya membuahkan hasil. Tomat itu ditemukan.
-
Di mana ISS akan jatuh? Laporan yang kami sampaikan kepada Kongres menjelaskan, secara rinci, rencana komprehensif kami untuk memastikan kelancaran transisi ke tujuan komersial setelah Stasiun Luar Angkasa Internasional pensiun pada tahun 2030,” tambah dia. Lalu di mana lokasi ISS akan jatuh? ISS telah diprogram akan jatuh di bagian terpencil di Samudera Pasifik yang dikenal sebagai Point Nemo.
Sukses proyek ini sangat bergantung pada roket angkat berat Angara A5 yang akan digunakan untuk meluncurkan modul-modul stasiun. Meskipun roket ini telah mengalami beberapa keberhasilan dan kegagalan sejak uji coba orbital pertamanya pada tahun 2014, Roscosmos optimis tentang kemampuan roket ini untuk mendukung misi mereka.
Menurut Vladimir Kozhevnikov, kepala perancang ROS, teknologi kecerdasan buatan (AI) juga akan memainkan peran penting dalam operasional stasiun ini.
"Kecerdasan buatan adalah teknologi yang berkembang pesat. Kami akan menggunakan dukungannya, tetapi pada dasarnya kami akan menggunakan otak kami sendiri. Bagaimana bentuk AI ini akan diterapkan masih belum jelas, namun keterlibatan AI diharapkan akan membawa efisiensi baru dalam operasi stasiun,” jelas Kozhevnikov dikutip Space, Kamis (25/7).
Mencari Kemitraan
Rusia, yang merupakan anggota utama dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak diluncurkan, sedang melihat kemungkinan kemitraan dengan negara-negara seperti Brazil, India, China, dan Afrika Selatan untuk proyek ROSS ini, selain juga negara-negara Afrika lainnya.
Hal ini dilakukan setelah pengumuman pada 2021 bahwa Rusia akan meninggalkan program ISS setelah 2024, meskipun kemudian mereka memutuskan untuk tetap berada di ISS hingga 2028.
- Hari Ini 67 Tahun Lalu, Rusia Cetak Sejarah Buat Satelit Pertama yang Sukses ke Luar Angkasa
- Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?
- Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024
- Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Meskipun waktu pasti untuk meninggalkan ISS masih belum jelas, jadwal yang diumumkan menunjukkan niat Rusia untuk memajukan kepentingannya sendiri dan fokus pada pengembangan keamanan dan ilmu pengetahuan yang menurut Roscosmos telah terhambat oleh perjanjian internasional di ISS.
ISS diharapkan akan menjalani deorbit yang direncanakan pada 2030, tetapi mungkin tetap beroperasi hingga stasiun komersial dibangun.