Saat 3 Ekor Monyet Diminta Prediksi Hasil Pemilu, Perilakunya ke Kandidat yang Kalah di Luar Dugaan
Penelitian terbaru menemukan bahwa monyet rhesus dapat memprediksi hasil pemilu AS dengan akurasi 58 persen. Bagaimana caranya?
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa monyet rhesus disebut memiliki kemampuan unik dalam memprediksi hasil pemilu. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti yang menggunakan gambar kandidat untuk diuji pada tiga monyet rhesus.
Lantas, bagaimana hasilnya? Yang jelas, hasilnya cukup mengejutkan. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu menatap foto kandidat yang kalah daripada pemenang.
-
Bagaimana para ilmuwan menentukan jenis hewan purba ini? Mereka menyumbangkan spesimen yang diperkirakan berusia sekitar 100 juta tahun tersebut ke Museum Australia, dan di sana mereka tersimpan di dalam laci hingga sekitar dua tahun lalu. Profesor Flannery, seorang ahli mamalia, mengatakan dia menemukan mereka secara tidak sengaja dan langsung mengetahui bahwa mereka berasal dari monotremata kuno.
-
Bagaimana para peneliti menentukan hubungan kekerabatan spesies kucing bertaring pedang? Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan tulang spesies yang baru ditemukan dan kucing bertaring tajam yang dikenal untuk membuat pohon keluarga baru bagi kelompok tersebut.
-
Bagaimana Agen BRILink Titik Umaria bisa mendapatkan predikat Jawara? Mantri BRI Unit Gayam, Ghaniy Noval menjelaskan, Titik merupakan orang pertama di Desa Cengungklung yang menjadi Agen BRILink. Baru buka akhir 2022 silam, kini Agen BRILink Titik Umaria telah mencapai tahap Jawara. “Agen pembiayaaan UMi itu juga bentuk reward dari BRI untuk para agen BRILink yang semakin berkembang, jadi tidak semua agen BRILink bisa menjadi penyalur pembiayaan UMi,” jelas bapak satu anak ini saat ditemui Merdeka.com di Desa Cengungklung, Rabu (24/4/2024).
-
Di mana penelitian tentang suara orang utan dilakukan? Ilmuwan Inggris melakukan penelitian ini di Kalimantan dan Sumatra.
-
Kapan penelitian tentang kucing jatuh dari ketinggian dilakukan? Pada sebuah studi di tahun 1987, peneliti memeriksa 132 kucing yang pernah jatuh dari rata-rata ketinggian 5,5 lantai dan masih selamat serta dibawa ke dokter hewan.
-
Bagaimana prediksi pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
Meskipun penelitian ini belum ditinjau lebih jauh, hasilnya menunjukkan bahwa monyet rhesus mampu memprediksi pemenang pemilu dengan akurasi sekitar 54 persen, dan meningkat menjadi 58 persen untuk pemilu di negara bagian yang kompetitif.
Para peneliti mencatat bahwa bias visual mereka ini bahkan mampu memprediksi persentase suara yang akan diterima oleh masing-masing kandidat. Jika terlihat aneh, para peneliti menjelaskan bahwa manusia sebenarnya juga memiliki kemampuan serupa.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa manusia dapat memprediksi hasil pemilu hanya dari melihat foto kandidat dengan tingkat akurasi sekitar 70 persen. Bahkan anak-anak dapat melakukan hal yang sama. Ini menunjukkan bahwa preferensi visual terkait dengan insting evolusi kita yang lebih dalam.
Mengutip IFLScience, Kamis (26/9), peneliti sosial John Antonakis dari Universitas Lausanne, yang tidak terlibat dalam studi ini, mengatakan bahwa hasil ini provokatif namun masuk akal.
Menurutnya, ada faktor genetik yang mendorong keputusan, seperti halnya monyet yang mengandalkan hierarki sosial dan dominasi visual untuk membuat keputusan. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa monyet rhesus lebih memperhatikan wajah-wajah kandidat yang kalah, mungkin karena dalam hierarki sosial mereka, wajah yang kurang dominan lebih menarik perhatian.
- Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
- Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya
- Kemenhub Prediksi 1,42 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran Naik Kereta Cepat Whoosh
- Nama-Nama Diprediksi Bakal Memperebutkan Posisi Ketum Golkar
Hal ini memberikan bukti bahwa manusia mungkin menggunakan petunjuk visual yang sama, terutama terkait dengan dominasi fisik dan maskulinitas, dalam menentukan pilihan politik. Namun, meskipun ada kecenderungan ini, peneliti juga mencatat bahwa pemilih manusia tidak hanya didorong oleh visual.
Faktor lain seperti usia dan jenis kelamin kandidat juga berperan, serta kondisi sosial dan politik saat pemilihan. Walaupun hasil ini menarik, tim peneliti mengingatkan bahwa penelitian ini hanya merupakan tahap awal.
Mereka juga menegaskan bahwa penelitian ini bukan berarti manusia memilih pemimpin hanya berdasarkan penampilan, tetapi insting primitif masih memainkan peran dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini berjudul “Monkeys Predict US Elections” yang diposting di server pracetak bioRxiv.