Sains: Benarkah Banteng Ngamuk dan Serang Warna Merah?
Berikut adalah jawaban secara sains banteng ngamuk kalau lihat warna merah.
Dalam beberapa aksi, matador selalu menggunakan bendera merah agar banteng menyerangnya. Tapi, apakah betul banteng dapat menyerang saat melihat warna merah?
Mengutip LiveScience, Jumat (12/7), jawabannya adalah tidak. Sapi jantan itu, sama seperti sapi lainnya, buta warna terhadap warna merah.
Oleh karena itu, banteng kemungkinan besar merasa terganggu bukan karena warna muletanya, namun karena gerakan jubahnya saat matador mengayunkannya.
Masih tidak percaya? Pada tahun 2007, MythBusters dari Discovery Channel menguji banteng hidup mengenai warna versus gerakan dalam tiga percobaan terpisah.
Pertama, mereka memasang tiga buah bendera stasioner berwarna merah, biru, dan putih di kandang sapi.
Banteng itu mengibarkan ketiga bendera tanpa memandang warnanya. Selanjutnya, mereka memasukkan tiga boneka berpakaian merah, biru dan putih ke dalam ring, dan sekali lagi banteng menyerang ketiganya tanpa "diskriminasi".
-
Hewan apa yang warnanya hitam, putih, dan merah? Hewan apa yang warnanya, hitam, putih, sama merah? Jawaban: Zebra habis dikerokin
-
Bagaimana warna mata biru terbentuk? Jika kita lihat lebih dalam, iris mata terdiri dari "kanvas" yang berisi protein seperti melanin. Semakin banyak melanin yang hadir, semakin gelap warna mata. Namun, ketika pigmen melanin berkurang, cahaya yang tersebar melalui iris memberikan kesan warna biru, serupa dengan cara cahaya yang tersebar melalui atmosfer menciptakan warna langit.
-
Apa arti bunga mawar berwarna merah dan kuning? Mawar merah dan kuning melambangkan sinar terang, gairah yang mendalam.
-
Apa saja warna bunga matahari selain kuning? Tidak semua bunga matahari memiliki warna kuning. Meskipun warna kuning adalah yang paling umum dan dikenal, variasi warna lain juga ada, seperti cokelat, oranye, dan merah.
-
Kapan patung kepala dari batu pasir merah ditemukan? Pada 1952, Melville House menjadi tempat bagi Sekolah Dalhousie. Suatu ketika, seorang guru membawa penemuan dari seorang anak laki-laki ke Museum Kerajaan Skotlandia, sekarang menjadi NMS. Di sana, seorang pakar arkeologi Mesir Kuno bernama Cyril Aldred menyadari pentingnya patung kepala dari batu pasir merah yang berasal dari dinasti pertengahan ke-12 sekitar 1922-1855 SM.
-
Di mana patung banteng tersebut ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
Akhirnya, mereka menempatkan orang hidup berpakaian merah di dalam ring bersama banteng. Orang itu berdiri diam sementara dua koboi – tidak berbaju merah – bergerak mengelilingi ring.
Banteng itu mengejar para koboi yang bergerak dan meninggalkan orang berpakaian merah yang tidak bergerak itu sendirian.
Jadi, jika banteng tidak bisa melihat warna merah, mengapa muleta berwarna merah?
Jubah kecil muncul pada tahap terakhir adu banteng, saat banteng menemui ajalnya, dan warnanya membantu menutupi salah satu aspek paling mengerikan dari adu banteng: cipratan darah hewan tersebut.