Sebagian besar pengguna Google adalah orang pintar dan kaya
Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan terhadap pengguna Google di AS.
Sebuah studi dari Chitika baru saja membongkar sebuah kebiasaan dari pengguna mesin pencarian Google. Disebutkan, pengguna Google merupakan orang kaya dan pintar.
Seperti yang dilansir oleh CNN (20/8), hal ini dikarenakan adanya data bahwa pengguna Google di AS berasal dari rumah tangga dengan meridian menengah ke atas. Selain itu, rata-rata pengguna memiliki sejarah pendidikan yang bagus, minimal sarjana.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
Menggunakan data yang dikumpulkan dari pengguna internet seantero negeri, Chitika menemukan bahwa kumpulan 'orang-orang kaya dan pintar' ini ada di Utah, California, dan Massachusetts. Sementara itu, yang paling sedikit berada di daerah Mississippi, Arkansas, dan West Virginia.
Peneliti data Chitika, Bradley Strauss, menyebutkan bahwa data yang dikumpulkan timnya hanya bersifat deskriptif. Sehingga, tidak diketahui alasan kenapa korelasi seperti ini bisa tercipta dan apa peran dari Google.
"Ketika kami melihat adanya pertumbuhan pencari kerja, apakah kita juga melihat pertumbuhan pengguna Google?. Kita tak bisa begitu saja membuktikan hal ini, namun dari kasus ini sebenarnya bisa dihubung-hubungkan," jelas juru bicara CHitika, Andrew Waber.
Di AS, Google memang menjadi mesin pencari dominan yang menguasai 67 persen pengguna internet. Saingan terbesarnya adalah Bing yang hanya memiliki 18 persen pengguna saja.
Hingga kini, Google sendiri belum mau memberikan konfirmasi kebenaran penelitian dari Chitika ini.
Berita menarik seputar Google:
Kini gerakan mata kita bisa diawasi Google
Jika Brin tak keluar dari Rusia, mungkin Google takkan ada
Nama Google adalah hasil dari salah ejaan
Indonesia Raya berkumandang di Google selama sepekan
Internet dunia lumpuh karena Google berhenti beroperasi