[TekMatis] Sejarah astronomi dalam Islam (1)
Di abad pertengahan, banyak tokoh-tokoh dari dunia Islam yang mempelajari ilmu astronomi mulai bermunculan.
Astronomi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari perbintangan dan angkasa luar. Dari dunia Islam, siapa kira-kira ahli astronomi yang terkenal?
Kata astronomi awalnya berasal dari bahwa Yunani kuno yaitu astron yang berarti bintang dan nomos yang berarti hukum atau budaya. Maka apabila digabungkan astron-nomos adalah hukum atau budaya bintang-bintang (Wikipedia).
Ilmu perbintangan sendiri dibagi atas dua kategori yaitu astronomi dan astrofisika. Astronomi lebih kepada penelitian benda-benda langit dan materi di luar atmosfer bumi, sedangkan astrofisika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika serta proses dinamika dari benda-benda langit.
Awal dari ilmu astronomi memang masih rancu sampai sekarang ini karena banyak sumber yang memberikan penjelasan berbeda-beda. Namun, ada pemikiran bahwa ilmu perbintangan mulai digunakan sejak zaman batu dengan bukti beberapa artifak, gambar dan coretan di dinding gua, cara masyarakat purba menentukan musim, cuaca dan iklim sampai dengan pembuatan monumen atau situs seperti Stonehenge.
Seiring perkembangan zaman dan peradaban, ilmu perbintangan ini mulai dikembangkan di berbagai daerah. Astronomi sistematis dengan perhitungan matematis mulai digunakan pertama kali oleh orang-orang dari Babilonia. Sejak itu, perkembangan astronomi semakin pesat dan luas.
Setelah Islamisasi dilakukan hampir di seluruh jazirah Arab, ada beberapa bukti bahwa orang-orang Islam sudah mulai mempelajari ilmu perbintangan yang diadopsi dari India dan Yunani kuno.
Ilmuwan Islam pertama yang mempelajari astronomi secara tuntas adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (830 M). Dia telah merevisi dan menyempurnakan Geografi Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat dari kota-kota dan tempat geografis lainnya mengikuti perkembangan umum.
Buku yang berjudul "Buku Pendekatan Tentang Dunia, dengan Kota-Kota, Gunung, Laut, Semua Pulau dan Sungai" ini memuat tentang bujur dan lintang, termasuk zona cuaca, pengaruh lintang dan bujur terhadap cuaca dan banyak lagi.
(Dari berbagai sumber)
-
Apa saja penemuan berharga yang dibuat oleh para astronom Muslim? Banyak diantaranya yang bahkan berhasil membuat penemuan-penemuan berharga berkat penelitiannya.
-
Mengapa astronomi Islam berkembang pesat di zaman keemasan? Perkembangan astronomi tidak terlepas dari pengaruh Islam. Selama Zaman Keemasan Islam bahkan hingga saat ini, berbagai cendikiawan Muslim telah berlomba-lomba untuk mempelajari ilmu langit ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.